Tidak Hanya Kuburan dan Masjid, Kini Bisnis Kuliner pun Berbasis Wakaf

Hasil kuliner wakaf akan disalurkan untuk yang membutuhkan

Bandung, IDN Times - Jika mendengar kata wakaf atau memberikan harta benda untuk dimanfaatkan orang lain, pasti terfokus pada benda tak bergerak. Misal wakaf tanah, masjid, hingga kuburan.

Pada zaman sekarang, ada kebaikan yang bisa disalurkan melalui wakaf bergerak seperti uang dan bantuan pengembangan pelaku usaha.

Sinergi Foundation sebagai salah satu lembaga yang konsen di bidang wakaf produktif. Pihaknya sudah berkontribusi dalam membangun bisnis wakaf.

1. Bangun bisnis kuliner wakaf

Tidak Hanya Kuburan dan Masjid, Kini Bisnis Kuliner pun Berbasis WakafSinergi foundation / berbisnis kuliner berbasis wakaf

Setelah Sinergi Foundation sukses dengan RM Ampera berbasis wakaf pada 2016, pihaknya kembali membangun bisnis kuliner wakaf, yang hasilnya dipakai untuk membantu masyarakat membutuhkan.

“Pada 2019, bisnis yang dikembangkan adalah coffeeshop Kopi Haii dan kedai Cuankie & Batagor Serayu. Lalu pada 2020, bisnis merambah ke Surabi Enhaii. Ketiganya bertempat di Gedung Wakaf Pro, di Jalan Sidomukti No. 99 H Bandung,” tutur CEO Sinergi Foundation, Asep Irawan.

2. Menggebrak stigma wakaf hanya untuk masjid dan kuburan

Tidak Hanya Kuburan dan Masjid, Kini Bisnis Kuliner pun Berbasis Wakaffinansialku.com

Asep Irawan menjelaskan, Sinergi Foundation ingin menggebrak stigma bahwa wakaf itu untuk masjid atau kuburan. Justru, dana wakaf pun bisa diproduktifkan melalui bisnis agar manfaatnya berlipat.

Hingga saat ini lanjutnya, total margin laba seluruh unit bisnis wakaf Sinergi Foundation mencapai miliaran.

“Pada 2019, marginnya Rp1,5 miliar. Sementara pada 2020, mencapai Rp1,8 miliar. Alhamdulillah terus meningkat meskipun 2020 lalu terkendala pandemi,” kata Asep yang dijuluki wakafpreneur.

3. Manfaat bisnis kuliner berbasis wakaf

Tidak Hanya Kuburan dan Masjid, Kini Bisnis Kuliner pun Berbasis WakafIDN Times/Aji

Menurutnya, ada dampak lebih luas yang dihasilkan dari wakaf produktif tersebut. Pertama, hasil keuntungan yang mengalir dari semua aset bisnis tersebut juga disalurkan untuk program sosial.

Program tersebut di antaranya, membiayai operasional Rumah Bersalin Cuma-Cuma (Rumah persalinan gratis bagi ibu dhuafa), Kuttab Al-Fatih (sekolah islam gratis untuk semua kalangan), dan program sosial lainnya.

4. Dana untuk memberdayakan UMKM

Tidak Hanya Kuburan dan Masjid, Kini Bisnis Kuliner pun Berbasis WakafIlustrasi UMKM(ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Selain itu, dana yang terhimpun dari sinergi wakaf masyarakat ini juga memberdayakan UMKM dan menambah penyerapan tenaga kerja.

“Alhamdulillah, ada kurang lebih 50 orang karyawan yang diberdayakan. Semoga kedepannya bisa semakin luas manfaat yang ditebar dari wakaf produktif,” ujarnya.

Tentunya keberadaan wakaf tersebut akan menjadi kebaikan yang terus mengalir bagi masyarakat yang berwakaf. Karena dananya terus bergulir dan menjadi maslahat bagi sesama.

Baca Juga: Dukung Gerakan Wakaf Uang, Rumah Zakat Luncurkan Platform waqf.id

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya