TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Petani Banyuwangi Ekspor Buah Naga Rp1,8 Miliar ke Eropa dan Singapura

Petani binaan PT Astra Internasional berhasil panen buah kualitas ekspor

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Kementerian Desa PDDT, Bupati Banyuwangi, dan PT Astra International Indonesia TBK melepas ekspor buah naga dan buah tropis lain hasil panen petani di Desa Jembawangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi.

Buah ekspor yang dikirim ke Eropa dan Singapura itu memiliki nilai sebesar Rp1,8 miliar.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestyandani mengatakan, ekspor buah naga ini berasal dari 15 desa di wilayahnya.

Dia menyebut hal ini sebagai bukti kualitas pertanian di daerahnya yang semakin meningkat. "Kita semakin moncer pertaniannya," kata dia.

1. Hasil kolaborasi berbagai pihak

IDN Times/Istimewa

Menurut dia, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama semua pihak. Salah satunya PT Astra International Indonesia Tbk yang melalui CSR-nya memberikan pendampingan kepada para petani di wilayahnya itu.

"Keberhasilan dari para petani di Desa Jambewangi di Kecamatan Sempu ini merupakan buah dari komitmen dan kerja keras semua pihak. Mudah-mudahan keterlibatan seluruh unsur ini tidak hanya dalam meningkatkan produksi, tapi juga nilai jual," ujarnya.

Ipuk memuji kualitas buah yang akan diekspor ini. Menurutnya, hasil alam tersebut sudah sesuai dengan standard ekspor sehingga mampu berkompetisi secara global.

"Sebelumnya juga banyak hasil pertanian dari Banyuwangi yang diekspor," katanya.

2. Mendapat apresiasi dari pemerintah

IDN Times/Istimewa

Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Kementerian Desa PDDT, Syahrul, memuji keberhasilan Banyuwangi khususnya terkait pertanian.

"Saya kalau boleh bercerita, tahun 2004 ke sini saat melakukan verifikasi Banyuwangi sebagai daerah tertinggal. Sekarang perkembangannya luar biasa," ujarnya.

Meski begitu, Syahrul mengingatkan petani Banyuwangi agar tidak berpuas diri.

Salah satunya dengan terus mempertahankan kerjasama petani di setiap desa. "Desa-desa lainnya harus terus digandeng, supaya kapasitas produksi jadi lebih besar," katanya.

Selain itu, dia pun meminta kualitas pertanian agar terus dijaga sehingga mampu berkompetisi di tingkat global. "Pendampingan dari Astra ini jadi contoh, bagaimana kita membangun desa secara bersama-sama," katanya.

Berita Terkini Lainnya