TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Industri Manufaktur Jadi Penopang Utama Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Indonesia bakal masuk 10 besar ekonomi terbesar dunia

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Pemerintah berencana mendorong Indonesia menjadi 10 besar ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030 melalui sektor manufaktur sebagai penopang utama. Memasuki era industri 4.0, perusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.

Senior Analyst Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita mengatakan bahwa era Industri 4.0 mendorong pelaku industri mengoptimalkan sistem produksi melalui otomasi digital dan pemanfaatan IoT.

"Hal ini memberikan peluang besar bagi industri manufaktur untuk meningkatkan banyak hal antara lain efisiensi dan produktivitas, produk dan layanan, keselamatan dan keamanan kerja, serta daya saing untuk memperkuat posisi pelaku industri di pasar," ujar Ronny dalam talk show Mobil Connect: Business Insights Exchange Supporting the Indonesia Manufacturing yang digelar PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) di acara Manufacturing Expo 2023 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.

1. Butuh dukungan infrastruktur untuk menghadapi era industri 4.0

IDN Times/Istimewa

Hal tersebut juga dibenarkan Dadang Asikin selaku Chairman Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia.

Menurut dia, untuk menyambut Industri 4.0, perlu ada perubahan mindset dengan mempersiapkan diri terhadap trend baru yang mulai bergeser kepada era digitalisi atau robotik. Pentingnya dukungan infrastruktur seperti internet, artificial intelligence dan tenaga kerja yang terampil juga sangat diperlukan untuk mengatur kinerja dan efisiensi produksi di era industri 4.0.

"Dengan kolaborasi penthahelix antara akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas,dan media diharapkan bisa mengembangkan ekosistem industri 4.0 yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua pihak,” ujarnya.

2. Industri butuh pelumas berteknologi tinggi

IDN Times/Istimewa

Tren efisiensi di era Industri 4.0 sendiri juga disebut mempengaruhi permintaan solusi pelumasan industri manufaktur di Indonesia.

B2B Commercial Sales General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, Lukman Hakim menjelaskan bahwa secara umum, semua mesin membutuhkan pelumas. Namun, terdapat beberapa mesin yang menuntut produktivitas dan presisi tinggi serta tingkat downtime yang rendah sehingga membutuhkan solusi pelumasan berteknologi tinggi.

"Sehingga, melihat tren industri saat ini, tentunya pelaku industri pasti akan mencari solusi pelumasan yang bisa memberikan fitur keandalan presisi, perlindungan komponen untuk menekan downtime produksi dalam kaitannya mengejar produktivitas dan efisiensi biaya produksi korosi serta kemudahan perawatan,” ujar Lukman.

Berita Terkini Lainnya