Garap Pasar Gim, PT Telkom Luncurkan Indigo Games Startup Incubation
Potensi pertumbuhan gim lokal cukup tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Perkembangan dunia gim di Tanah Air terus tumbuh pesat. Namun, belum banyak perusahaan dalam negeri yang mampu mengembangkan konten gim khas lokal.
Melihat besarnya potensi industri gim di Indonesia yang belum memanfaatkan konten dalam negeri, PT Telkom, Tbk merilis program Indigo Game Startup Incubation.
Direktur Digital Business PT Telkom Tbk, Faizal Djoemadi mengatakan, pihaknya mengembangkan inisiatif lanjutan program eksiting Indigo Creative Nation tersebut dengan merujuk sejumlah data terkait.
"Hampir seluruh konten gim yang dimainkan di Indonesia berasal dari luar negeri. Padahal value chain dari gim ini cukup besar, yaitu 10% hingga 30%. Kami sangat yakin kemampuan generasi muda di Indonesia menciptakan konten sangat besar, terlebih Indonesia memiliki budaya lokal sangat kuat yang dapat dikembangkan melalui konten gim," katanya saat merilis program tersebut di sela-sela "DiLo Hackhaton Festival 2019" di Bandung Digital Valley, Jl Gegerkalong Hilir, Kota Bandung, Sabtu (24/8).
1. Industri gim punya keuntungan lebih besar
Faizal melanjutkan, sekalipun ada konotasi gim itu negatif, namun secara bisnis, sebenarnya telah mampu menjadi industri sendiri yang menghasilkan keuntungan bagi pemain di industri ini. Mulai dari pengembang konten game, publisher, agregator, payment, dan distributornya.
Menurut dia, industri gim global mutakhir memiliki pendapatan kotor senilai USD 120 juta atau sekitar 10 kali lipat dibandingkan industri konten sejenis yakni musik dan film.