TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Water Theme Park, Kota Baru Parahyangan Tambah Fasilitas di 2022

KBP telah menjadi kota yang mandiri, madani dan alami

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Kawasan Kota Baru Parahyangan (KBP) kembali melakukan pengembangan dan penambahan fasilitas untuk penghuni dan masyarakat sekitarnya. KBP yang berdiri sejak 2000 ini memiliki kawasan lahan terbesar seluas 1.250 hektare dengan konsep berskala kota pertama di kawasan Bandung Rata.

Kini, memasuki 20 tahun pengembangannya KBP telah menjadi kota yang mandiri, madani dan alami. Perwujudan kemandirian kota yang tidak membebani kota inti jelas terbukti dengan lengkapnya fasilitas pendukung penghuni dan masyarakat sekitar, seperti Sundial Puspa Iptek, rumah sakit, family sport club, Mason Pine Hotel, Parahyangan Golf, fasilitas pendidikan bertaraf nasional dan internasional mulai dari playgroup hingga universitas.

1. Segera hadir water theme park, pasar modern, hingga commercial hub pada 2022

ihategreenjello.com

Marketing Manager Kota Baru Parahyangan, Raymond Hadipranoto mengatakan, dalam waktu dekat KBP akan kembali menambah sejumlah proyek strategis seperti sarana rekreasi water theme park yang direncanakan beroperasi pada 2022, pasar modern, commercial hub dengan green spine bagi pedestrian.

"Proyek ini akan melengkapi kawasan huni yang letaknya cukup strategis. Belum lagi aksesibilitas akan menjadi semakin lebih baik lagi dengan pembangunan flyover Simpang Padalarang yang menghubungkan pintu keluar tol Padalarang Timur ke gerbang KBP dan rencana stasiun high speed train (HST) di Stasiun Padalarang yang berjarak kurang dari 1 km dari KBP," kata Raymond dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu(1/8/2021).

2. Pembangunan KBP selalu menerapkan konsep 3 pilar

IDN Times/istimewa

Dia menyebutkan, sejak berdiri pada 2000, pengembangan KBP selalu menerapkan konsep 3 pilar utama yaitu budaya, sejarah, pendidikan dan menerapkan pola pengembangan yang berkelanjutan dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, lingkungan.

Dengan semakin lengkapnya fasilitas dan mudahnya konektivitas, tentunya memberikan manfaat positif bagi penghuni dan masyarakat sekitar sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan jejak karbon akibat mobilitas dan kemacetan.

"Komitmen atas pengembangan yang berkelanjutan dari aspek lingkungan telah diwujudkan oleh KBP seiring berjalannya waktu dan pembangunan kota. Aset alami yang berharga kini hadir memberikan manfaat nyata bagi semua stakeholder (pemangku kepentingan) di KBP berupa: ruang terbuka hijau, pepohonan, biopori, taman tematik hunian, gedung serta rumah tinggal yang ramah lingkungan hingga pengelolaan kembali air untuk penyiraman taman (reuse of grey water)," ujar dia.

Berita Terkini Lainnya