Teknologi pada Bisnis Logistik Bisa Tekan Harga Barang di Pasaran
Harga barang di Indonesia jauh lebih mahal dari Singapura
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Harga sebuah produk yang sampai ke pasar sebagian besar dipengaruhi oleh biaya logistik yang ditanggung perusahaan. Maka itu, jangan heran jika logistik adalah tantangan berarti bagi industri apalagi jika harus beroperasi di negara kepulauan seperti Indonesia.
Dengan adanya pengaruh ke harga pasar, logistik juga sering kali menjadi pertimbangan industri dalam melakukan aktivitas ekspor dan impor.
Jika dibandingkan dengan negara-negara Asean, Indonesia sendiri memiliki biaya logistic yang terbilang cukup mahal yakni mencapai 24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara Singapura, misalnya, hanya sebesar 8 persen dari PDB mereka.
Bagaimana jalan keluar dari permasalahan ini?
1. Kabar buruk, Jawa masih jadi pusat pertumbuhan ekonomi
Problema logistik yang membikin bengkak harga produk di pasar menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah webinar berjudul Logistic Today & Smart Logistics pada 13 Maret 2021 yang dihadiri oleh sederet ahli dan perwakilan industri.
Salah satunya ialah Roland Permana, Founder sekaligus CEO Zonasea yang hadir memberi gagasan dalam kegiatan tersebut. Menurut dia, biaya logistik sendiri dipengaruhi oleh berbagai hal di antaranya ialah cargo imbalance, di mana pulau Jawa masih menjadi pusat dari pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi yang terpusat di Jawa berdampak buruk bagi transportasi laut yang semakin kekurangan jumlah muatan balik dari wilayah atau daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang masih rendah, terutama pada wilayah timur Indonesia.