Kontribusi Gojek untuk Perekonomian Bandung Capai Rp2,1 Triliun
Mitra Gojek mendapatkan penghasilan rata-rata lebih dari UMK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menyebut perusahaan transportasi, Gojek, mampu memberi dampak pada peningkatan sejumlah kota salah satunya adalah Bandung. Di kota ini, Gojek mampu berkontribusi sekitar Rp2,1 triliun pada 2018.
Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi Walandouw menuturkan, berdasarkan perhitungan kontribusi ekonomi berasal dari selisih pendapatan seluruh mitra Gojek, yakni Go-ride, Go-car, Go-food, dan Go-life. Kontribusi ini meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun lalu yang berhasil mencapai Rp423 miliar.
Dengan pertumbuhan dalam bisnis ini, Paksi menyebutkan, keberadaan teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya ke di daerah. Inovasi teknologi pun berhasil memperluas peluang penghasilan bagi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai latar belakangan pendidikan dan usia.
1. Go-Food memberikan dampak paling besar
Berdasarkan klasifikasi, Go-Food menjadi penyumbang paling besar dari segi penghasilan. Dari hasil riset, mitra pengemudi Go-Ride berkontribusi Rp537 miliar, mitra pengemudi Go-Car menyumbang Rp111 miliar, sedangkan mitra Go-life kontribusinya Rp46 miliar.
"Untuk UMKM yang ikut serta dalam Go-food sekarang mencapai Rp1,5 triliun. Jumlah ini sangat naik karena pada 2017 baru Rp315 miliar," ujar Paksi.
Menurutnya, bisnis pesan antara secara daring (online) melalui Go-food berhasil meningkatkan 76 persen volume transaksi dengan rata-rata kenaikan omzet sebesar Rp5,3 juta per bulan
Baca Juga: Gojek Dream Hoops Ikut Cari Bibit Pebasket Muda Asal Kota Bandung
Baca Juga: Dari Tukang Becak, Thomas Kini Jadi Driver Gojek Terbaik di Medan