TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kembangkan Pertanian, Pemprov Jabar Jamin Petani Mudah Dapatkan Modal

Pemprov Jabar semakin serius atasi persoalan pertanian

Ilustrasi wisata terasering. (Dok. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Bandung, IDN times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan lebih fokus untuk membantu para petani khususnya dalam permodalan. Saat ini, perbankan BUMD Jawa Barat, yakni Bank BJB telah berkomitmen dalam persoalan ketahanan pangan lewat sejumlah bantuan pembiayaan dan kemitraan.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto mengatakan, pihaknya terus berkomitmen mendorong peningkatan kesejahteraan para petani Indonesia khususnya di Jawa Barat. Langkah ini sebagai bentuk mendorong laju perekonomian khususnya di Provinsi Jawa Barat sekaligus bentuk dukungan penuh terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada sektor ketahanan pangan yang terbukti tangguh di tengah tantangan pandemik COVID-19..

Dalam acara West Java Food and Agriculture (WJFA) Summit 2020 yang digelar Pemprov Jawa Barat dan Bank Indonesia, Bank bjb menegaskan keberpihakan pada sektor pertanian dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Kelompok Ternak dan Kelompok Tani Lembang Agri.

"Selain itu, secara simbolis BJB juga telah menyerahkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada klaster ternak dan domba PT Agro Investasma beserta Kelompok Tenak Sapi Haji Iyun," ujar Widi melalui siaran pers, Sabtu (12/12/2020).

1. KUR Pertanian dari BJB meningkat dalam dua tahun terakhir

Ilustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Tercatat, BJB dalam dua tahun terakhir, penyaluran KUR untuk sektor pertanian yang dilakukan bank tersebut terus mengalami peningkatan. Di mana pada 2019 lalu, plafon penyaluran mencapai angka Rp135,438 miliar pada 51 sektor usaha pertania, sedangkan plafon KUR sektor pertanian pada 2020 naik menjadi Rp242,744 miliar

“Sektor yang paling besar menyerap KUR bjb adalah pertanian padi dan pembibitan sapi potong dan buah-buahan,” tuturnya.

2. Kemitraan dengan pertani pun diperluas

Pertanian sayur mayur milik petani PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Hingga November 2020, lanjut Widi, BJB sudah menyalurkan pembiayaan pada tujuh mitra tani yang memiliki ribuan anggota dnegan nilai penyaluran kredit mencapai Rp162, 27 miliar. Jumlah ini dipastikan akan bertambah karena dalam ajang WJFA Summit 2020, BJB menambah lagi jumlah mitra petani yang digandeng bekerjasama.

Menurut Widi, BJB rutin menjemput bola menjalin kemitraan dengan kelompok tani binaan di sejumlah daerah. Baik yang dibina oleh gabungan kelompok tani atau menggandeng perusahaan yang membina para petani seperti dengan CV Mutiara Bumi di Majalengka.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatan skala usaha petani dengan metode kemitraan dari hulu hingga hilir.

Tak hanya dalam rupa permodalan, kehadiran bank bjb juga mendukung seluruh proses peningkatan kapasitas produksi pangan dari awal masa tanam hingga penyerapan hasil panen.

"Selain itu, perseroan juga memberikan jaminan pengembalian modal atas gagal panen akibat serangan hama kepada para petani," kata dia.

3. Ridwan Kamil imbau perbankan lebih perhatian pada sektor pangan

IDN Times/Istimewa

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) meminta perbankan termasuk agar lebih aktif menyalurkan kredit kepada petani. Kemudahan tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas petani yang saat ini dirasa sangat kurang.

Saat ini banyak produk pertanian yang dikonsumsi masyarakat didapat secara impor. Padahal produk tersebtut semestinya bisa diproduksi petani dalam negeri. Jika hal ini didibiarkan bisa jadi krisis pangan akan terjadi.

Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas pertanian adalah belum maksimalnya peran perbankan dalam menyalurkan kredit bagi petani. Perbankan harus mendukung penuh revolusi pangan," kata Emil dalam West Java Food and Agriculture (WJFA) di Bandung, Kamis (10/12/2020).

Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan Program Petani Millennial pada 2021

Berita Terkini Lainnya