Membawa oleh-oleh setelah bepergian memang sudah jadi semacam kewajiban tak tertulis di banyak budaya, termasuk Indonesia. Kadang, tanpa diminta pun, seseorang merasa perlu menyisihkan uang dan tenaga hanya untuk membelikan sesuatu bagi orang-orang di rumah atau kantor. Tapi, pernahkah bertanya ke diri sendiri, “apakah membeli oleh-oleh itu benar-benar wajib?”
Padahal, ada banyak alasan logis dan emosional yang bisa membebaskan dari tekanan sosial ini. Tidak ada salahnya untuk bilang, “Maaf, kali ini aku nggak bawa apa-apa.” Selama niatnya baik dan perjalanannya memang penuh keterbatasan, seseorang tetap bisa dihargai tanpa harus repot mencari buah tangan.