Inilah 10 Obyek Wisata Heritage di Kota Sukabumi yang Layak Ditelusuri

Bagian dari sejarah di masa penjajahan Belanda dan Jepang

Meski cakupan wilayah Kota Sukabumi terbilang kecil yakni hanya seluas 48, 42 Km2, namun daerah ini menyimpan banyak kisah perjuangan di masa kolonial Belanda maupun penjajahan Jepang. Hal tersebut dibuktikan oleh banyaknya bangunan bernilai sejarah yang hingga kini masih terjaga rapih.

Seluruh bangunan maupun sarana umum sisa peninggalan para penjajah tersebut saat ini menjadi aset berharga bagi pemerintah daerah maupun masyarakat Sukabumi. Sebab keberadaanya menjadi obyek wisata heritage atau sebuah perjalanan wisata mengunjungi tempat-tempat bersejarah.

"Heritage maupun kuliner menjadi obyek wisata unggulan yang tengah kami promosikan secara gencar kepada masyarakat luas, terutama yang berasal dari luar daerah," ungkap Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, belum lama ini.

Menurut Fahmi untuk mengoptimalkan sektor wisata ini, pemerintah daerah telah membuat road map untuk memudahkan para wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata mengunjungi tempat bersejarah.

Berikut ini 10 obyek wisata heritage di Kota Sukabumi yang layak untuk ditelusuri.

1. Rumah Bekas Tahanan Bung Hatta dan Syahrir

Inilah 10 Obyek Wisata Heritage di Kota Sukabumi yang Layak Ditelusuriwww.situsbudaya.id

Rumah ini terletak di Jalan Bhayangkara No. 156 A, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi. Di bangnan yang berada di dalam kompleks Sekolah Pembentukan Perwira (Stukpa) Polri  inilah Bung Hatta dan Syahrir menjalani masa tahanan tidak kurang selama 3,5 bulan. Berstatus tahanan yang dipindahkan, Bung Hatta dan Syahrir harus menempuh perjalanan yang berputar-putar dari Maluku hingga Surabaya, lalu ke Jakarta, kemudian menuju Sukabumi.

Perjalanan mulai 1 Februari 1942 melalui Banda Neira dengan pesawat Catalina, diteruskan ke Tunjungan, dan selanjutnya menumpang kereta api ke Stasiun Gambir, keesokan sorenya baru tiba di Sukabumi. Kedatangan Hatta dan Syahrir dengan pengawalan ketat kepolisian Hindia Belanda. 

2. Masjid Agung Kota Sukabumi

Inilah 10 Obyek Wisata Heritage di Kota Sukabumi yang Layak DitelusuriIDN Times/Toni Kamajaya

Masjid Agung Sukabumi yang terletak di Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole ini sudah berdiri pada akhir abad ke 19. Lokasinya cukup strategis karena berada tepat di jantung Kota Sukabumi. Berdasarkan sejarah masjid Agung Kota Sukabumi ini dibangun diatas tanah wakaf dari Ahmad Juwaeni di penghujung abad ke 19. Di masjid inilah bendera merah putih pertamakalinya berkibar di wilayah Kota Sukabumi.

3. Gereja Sidang Kristus

Inilah 10 Obyek Wisata Heritage di Kota Sukabumi yang Layak Ditelusuriwww.genpijabar.org

Pada masa penjajahan Jepang dari tahun 1942 – 1945, bangunan gereja yang terletak bersebelahan dengan Masjid Agung Sukabumi ini difungsikan sebagai gudang oleh balatentara Jepang. Setelah penjajahan Jepang, Indonesia memasuki era kemerdekaan dengan adanya Proklamasi Kemerdekaan. Semenjak Indonesia merdeka hingga sekarang, bangunan difungsikan lagi sebagai gereja bagi jemaat Gereja Sidang Kristus. Saat ini gereja tersebut dikelola oleh Yayasan Gereja Sidang Kristus.

4. Vihara Widhi Sakti

Inilah 10 Obyek Wisata Heritage di Kota Sukabumi yang Layak DitelusuriIDN Times/Toni Kamajaya

Vihara Widhi Sakti terletak di Jalan Pajagalan, Kecamatan Warudoyong. Vihara ini merupakan tempat ibadah agama Buddha aliran Mahayana yang mayoritas umatnya adalah golongan etnis Tionghoa. Bangunan seluas sekitar 900 m2 ini pertama kali dibangun pada tahun 1916 berukuran masih kecil. Kemudian pada tahun 1986 mengalami renovasi serta perluasan bangunan. Vihara ini dimiliki dan dikelola oleh Yayasan Widhi Sakti. Secara umum bangunan ini didominasi unsur-unsur tradisional Cina yang kental sepert ornamen berbentuk naga, pengunaan warna merah dan kuning, dan atap pelana kuda menunjukkan hal tersebut.

5. Stasiun Kereta Api

Inilah 10 Obyek Wisata Heritage di Kota Sukabumi yang Layak DitelusuriArsip Daerah/Toni Kamajaya

Stasiun Kereta Api Sukabumi terletak di Jalan Stasiun Barat No. 2 Kecamatan Cikole. Stasiun Sukabumi dibuka pada tahun 1882. Dahulu sarana penunjang transportasi kereta api ini mempunyai 5 jalur, namun kini tinggal tersisa 3 jalur yang masih aktif. Pada jaman kolonial Belanda, Stasiun Sukabumi mempunyai percabangan jalur ke Cikembar. Jalur tersebut digunakan untuk mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun jalur itu dibongkar pada masa peralihan penjajahan Belanda ke Jepang dan dipindah ke Burma, Pekanbaru, atau Bayah untuk membuat jalur kereta api di sana pada kala itu.

6. Makam Eyang Dalem Suryadiningrat

Inilah 10 Obyek Wisata Heritage di Kota Sukabumi yang Layak Ditelusuriwww.bubuh.id

Makam Eyang Dalem Suryadiningrat terletak di tengah kompleks makam umum seluas sekitar 620 m2 yang berlokasi di Kampung Caringin, Desa Cikundul, Kecamatan Lembur Situ. Eyang Dalem Suryadiningrat atau lebih dikenal sebagai Eyang Cikundul ini merupakan keturunan sesepuh Kabupaten Cianjur yakni Dalem Cikundul. Beliaulah yang menurunkan Bupati-bupati Cianjur pada masa lampau.

7. Gedung Juang 45

Inilah 10 Obyek Wisata Heritage di Kota Sukabumi yang Layak Ditelusuriwww.gpswisataindonesia.info

Gedung Juang 45 berlokasi di Jalan Veteran 1 No.2, Selabatu, Kecamatan Cikole. Dahulu bangunan tersebut dikenal dengan nama Hotel Victoria, pemiliknya seorang pengusaha berkebangsaan Jerman, AA Lenne alias Tuan Leni. Gedung juang 45 dirancang dan dibangun oleh Arsitek A.F Aalbers dan Prof. Charles Prosper Wolff Schoemaker.

Sejak dibangun pada tahun 1899, gedung tersebut digunakan sebagai tempat pertemuan masyarakat, hingga nama gedung ini tetap dikenal sebagai Societeit Soekamanah pada masa tersebut. Bangunan ikonik ini sempat dikuasai Jepang selama tiga tahun sejak 1942, setelah itu berhasil dikuasai rakyat Sukabumi untuk kemudian dijadikan markas Barisan Keamanan Rakyat (BKR).

8. Kantor Pos Sukabumi

Inilah 10 Obyek Wisata Heritage di Kota Sukabumi yang Layak DitelusuriArsip Daerah/Toni Kamajaya

Kantor Pos atau Post Kantoor Soekaboemi dibuka pada tanggal 1 Mei 1873, saat itu status Kantor Pos Soekaboemi berstatus sebagai hulppostkantoor (kantorpos pembantu). Pada. Tahun 1883, Kantor Pos Soekaboemi yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong ini menempati bagian sisi timur ruangan stasiun kereta api di Station Weg atau sekarang bernama Jalan Stasiun Timur.

Pada tahun 1914, Pemerintah membeli tanah dan rumah bekas salah seorang Patih Sukabumi untuk membangun gedung kantor pos yang baru seharga 100 Ribu Gulden. Di tahun 1928 pembangunannya dilaksanakan serta diarsiteki oleh Firma Bennink & Co dengan arsitek terkenal pada masanya yaitu Albert Frederik Aalbers dan mulai dioperasikan pada bulan Januari 1929.

9. Kotak Surat

Inilah 10 Obyek Wisata Heritage di Kota Sukabumi yang Layak Ditelusuriwww.pakansi.com

Kotak surat atau dalam bahasa Belanda disebut brievenbus. Saat ini di Kota Sukabumi tinggal tersisa enam kotak surat yang masih dipertahankan dan berfungsi. Ke enam kotak surat ini tersebar di beberapa titik strategis. Antara lain di dekat Balaikota di Jalan R Syamsudin SH, di dekat eks Terminal Sudirman, depan Kantor Pos Sukabumi, di depan Kantor Pegadaian di Jalan Pelabuhan II, di Kecamatan Lembursitu, dan di Jalan Bhayangkara.

10. Terowongan bawah tanah

Inilah 10 Obyek Wisata Heritage di Kota Sukabumi yang Layak DitelusuriArsip Daerah/Bappeda Kota Sukabumi

Terowongan bawah tanah ini merupakan hasil perkembangan pembangunan Kota Praja Kota Sukabumi tahun 1900-an. Terowongan tersebut membentang dari Toserba Yogya, Jalan RE Martadinata, toko ABC hingga ke Jalan Pasundan. Hasil ekspedisi Pemda Kota Sukabumi menunjukan terdapat 20 titik lokasi lorong bawah tanah di wilayah Kecamatan Gunung Puyuh dan Kecamatan Warudoyong. Lorong ini berupa terowongan air yang dibangun pada masa kolonial Belanda.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya