Menurut Gunawan, sampai saat ini tidak ditemukan waktu yang pasti kapan pertama kali ditemukannya Kadaplak ini. Namun Gunawan memastikan sekitar tahun 1930 Kadaplak ini sudah digunakan oleh para petani tenbakau.
Sebelum warga mudah mendapat kendaraan bermotor, petani tembakau masih menggunakan Kadaplak untuk mengangkut hasil panennya. Pada waktu pagi hingga siang hari untuk mengangkut hasil kebun, sedangkan di waktu sore, anak-anak menggunakannya untuk bermain.
"Dari tahun 1930 hingga 1990 masih digunakan, baru dari 1990 hingga 10 tahun terakhir mulai meredup. Terkikisnya Kadaplak ini seiring dengan makin mudahnya warga memiliki kendaraan bermotor," tutur Gunawan.
Permainan ini, kata Gunawan, baru dihidupkan kembali sekitar tahun 2013 di Batuloceng. Helarannya kerap dibarengi dengan perayaan hari besar seperti HUT RI atau penanda masa panen.