Gedung Wisma Wisnu Wardhani Sukabumi
Sesuai dengan nama acaranya, konten virtual tour kali ini juga menampilkan galeri bergaya tempo dulu. Konsep ini ditujukan untuk menggugah kembali kenangan dan sejarah Sukabumi, terutama dalam bidang pariwisata.
Lutfi mengaku proses produksi konten berlangsung cepat, hanya sekitar dua hari. Namun pengumpulan data dan persiapan teknis memakan waktu lebih lama.
"Kita kebut buat konten karena mengejar event. Harapannya nanti bisa terus diperbarui dan dikembangkan lebih banyak lagi," katanya.
Walaupun belum rilis resmi di website Dispar, virtual tour ini bisa diakses di website alternatif sukabumi360.com. Platform ini tengah dikembangkan sebagai media promosi wisata yang lebih modern.
Menariknya lagi, ada fitur kuis dan game edukatif yang bikin pengunjung gak cuma lihat-lihat tapi juga belajar.
"Ternyata dari kuis itu banyak juga yang baru tahu sejarah tempat wisata Sukabumi. Jadi sekaligus menambah wawasan juga," tutur Lutfi.
Teknologi yang digunakan pun kekinian. Tim IT dari Dispar memanfaatkan kamera khusus 360 derajat serta pemrograman web untuk menyusun konten interaktif yang bisa diakses publik.