diorama aktivitas pelayanan pos di Museum Pos Indonesia (indonesiakaya.com)
Lalu, pada 27 September 1983, museum mengalami perubahan nama menjadi Museum Pos dan Giro atas keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi. Momen tersebut juga bertepatan dengan diperingatinya Hari Bhakti Postel ke-38.
Seiring berkembangnya pengelolaan museum yang lebih tertata, benda-benda koleksi yang berhubungan dengan sejarah pos pun kian bervariasi. Mulai dari masa Kompeni dan Bataafsche Republiek (1707-1803), masa pemerintahan Daendels (1808-1811), masa pemerintahan Inggris (1811-1816), masa pemerintahan Hindia Belanda (1866-1942), masa Jepang (1942-1945), dan masa Kemerdekaan. Namun tak terbatas perangko saja, dibuat juga diorama aktivitas pelayanan pos.
Kemudian pada 20 juni 1995, nama museum kembali mengalami perubahan menjadi Museum Pos Indonesia yang digunakan sampai sekarang. Perubahan tersebut menyesuaikan nama dan status perusahaan yang berganti dari Perusahaan Umum Pos dan Giro menjadi PT. Pos Indonesia (persero).