Instagram.com/sanghyang_kenit_official
Pengelolaan Sanghyang Kenit saat ini berada di tangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Cisameng, Rajamandala Kulon. Kehadiran PLTA Rajamandala juga memberikan energi baru untuk memutar roda ekonomi warga setempat.
"Sangat terasa bagi masyarakat, walau nilainya belum besar karena masih merintis. Tapi bisa menjadi sampingan di kala pemuda yang masih sulit bekerja, ibu-ibu membuka warung dan ibu PKK menjadi penyedia nasi liwet pesanan para pengunjung," ungkap seorang pengelola Sanghyang Kebit, Doddy Aang Satibi (24), saat ditemui di lokasi.
Demi menjaga kelestarian alam, warga Kampung Cisameng bergotong royong mengembangkan objek wisata tersebut. Komitmen menjaga kebersihan area Sanghyang Kenit juga disepakati warga.
"Kami juga selalu mengimbau kepada pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan, ini yang akan masyarakat Cisameng pertahankan," tuturnya.
Pengelola juga berkomitmen untuk mengembangkan objek wisata tersebut. Fasilitas wisata baru juga direncanakan ditambah. Wisata water line, panjat tebing dan hammocking, diwacanakan dibangun untuk menarik pengunjung lebih banyak.
"Perlahan, tapi kita akan benahi dulu soal akses jalan dari parkiran ke lokasi Sanghyangkenit, meski baru beberapa bulan sudah ada ribuan wisatawan di akhir pekan, bahkan ada dari Mancanegara seperti dari Cina dan Singapura," kata Doddy.