Sebanyak 100 orang pecinta permainan kokoleceran, ikuti festival kolecer (baling-baling) yang diselenggarakan Komunitas Perupa Majalengka di kawasan perkebunan pinus di Desa Cengal, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.
Sejumlah peserta membuat kolecer dengan beragam bentuk. Deden asal Desa Cengal misalnya dia membuat kolecer dengan bentuk pesawat terbang berdiameter 20 dan panjang 50 cm. Kolecer dia menyerupai pesawat dan baling-baling di bagian depan pesawat, suaranya bergemuruh karena baling-balingnya panjang.
Evan membuat kolecer mengeluarkan bunyi cukup nyaring dengan bunyi “tok tak, tok tak” karena di bagian belakangnya dipasangi kaleng susu kental sehingga bunyi yang ditimbulkan dari sentuhan bambu yang berasal dari perputaran gagang belakang kolecer tersebut.
Hampir kebanyakan kolecer terbuat dari bahan bambu, yang belakangnya dibentuk seperti panah, kemudian dipasang menggunakan tiang setinggi kurang lebih 5 meteran. Namun karena jumlah kolecer cukup banyak suara gemuruh putaran kolecer pun sangat keras.