Lembah Cilengkrang, Pilihan Wisata Seru Selama Jalur Ciremai Ditutup

Kuningan, IDN Times - Jalur pendakian Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, hingga Sabtu (9/11/2024) masih ditutup bagi para pendaki. Penutupan ini dilakukan oleh pihak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) sebagai bagian dari program pemulihan ekosistem di kawasan puncak Ciremai.
Kondisi ekosistem di area tersebut membutuhkan perhatian serius, terutama akibat tekanan lingkungan yang ditimbulkan oleh tingginya aktivitas pendakian dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun penutupan ini membuat para pendaki tak dapat menikmati keindahan puncak Ciremai untuk sementara waktu. Tapi penggemar wisata alam tak perlu berkecil hati, karena wilayah yang sama menyimpan destinasi yang tak kalah serunya!
1. Menikmati sensasi mendaki tanpa harus ke puncak

Sebagai alternatif, Lembah Cilengkrang, sebuah destinasi eksotis di Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan hadir sebagai tempat yang menawarkan keindahan alam dengan pengalaman tracking ringan yang tidak kalah menarik.
Dengan suguhan panorama lembah hijau, air terjun yang memukau, dan kolam air panas alami, Lembah Cilengkrang kini menjadi pilihan utama bagi para wisatawan yang ingin menikmati alam tanpa harus mendaki ke puncak Ciremai.
Lembah Cilengkrang terletak di kaki Gunung Ciremai dan dapat diakses dengan perjalanan sekitar 30-45 menit dari pusat Kota Kuningan.
Dikenal dengan keindahan alamnya yang masih alami, lembah ini menyuguhkan beragam pemandangan yang cocok untuk berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tidak seperti jalur pendakian Ciremai yang memerlukan stamina dan ketahanan fisik tinggi, Lembah Cilengkrang menawarkan pengalaman tracking yang relatif lebih santai.
Salah satu daya tarik utama di Lembah Cilengkrang adalah dua air terjun yang memukau, yaitu Curug Sabuk dan Curug Cilengkrang.
Curug Sabuk, yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter, menawarkan pemandangan tebing-tebing batu yang dikelilingi oleh pepohonan hijau. Suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian menciptakan suasana tenang dan memberikan efek terapi bagi pengunjung.
Sedangkan Curug Cilengkrang memiliki karakter yang lebih kecil namun dilengkapi kolam alami, tempat wisatawan bisa berendam dan merasakan kesegaran air pegunungan.
Tidak hanya itu, Lembah Cilengkrang juga memiliki kolam air panas alami yang menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin merelaksasi tubuh.
Air panas ini mengandung belerang yang dipercaya baik bagi kesehatan kulit, sehingga banyak wisatawan yang datang untuk merasakan sensasi berendam sambil menikmati keindahan alam sekitar.
Pengunjung, Ridwan Effendi (35 tahun) mengatakan, sensasi berwisata ke Lembah Cilengkrang tidak kalah menarik dengan pendakian menuju Puncak Gunung Ciremai.
"Saya sengaja datang dari Brebes untuk ke sini. Lihat-lihat di Instagram, tempatnya menarik. Saya juga berapa kali melihat ada hewan di sepanjang jalur," ujar Ridwan di Lembah Cilengkrang, Sabtu (9/11/2024).
2. Rute tracking dan fasilitas di Lembah Cilengkrang

Di Lembah Cilengkrang, wisatawan akan menemukan beberapa jalur tracking yang bisa dipilih sesuai tingkat kemampuan. Jalur ini melewati hutan pinus yang rindang dan kawasan semak yang penuh dengan flora khas daerah Ciremai.
Pemandu lokal tersedia untuk membantu wisatawan, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menjelajah kawasan ini. Jalur tracking yang ada juga telah dilengkapi penanda, sehingga aman bagi wisatawan yang datang bersama keluarga.
Selain jalur tracking, fasilitas yang ada di Lembah Cilengkrang juga terbilang cukup memadai. Ada beberapa pondok istirahat dan gazebo yang bisa digunakan untuk bersantai.
Area ini juga memiliki warung kecil yang menyediakan makanan dan minuman sederhana, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir kelaparan setelah perjalanan.
Meskipun fasilitas di Lembah Cilengkrang cukup memadai, para pengunjung disarankan untuk tetap membawa air minum dan bekal sendiri, mengingat perjalanan yang cukup panjang hingga ke air terjun atau kolam air panas.
3. Tips berwisata ke Lembah Cilengkrang

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Lembah Cilengkrang sebagai alternatif wisata saat pendakian Gunung Ciremai ditutup, berikut beberapa tips yang bisa Anda persiapkan agar perjalanan lebih nyaman dan aman.
Pertama, memperhatikan pakaian dan alas kaki, mengingat jalur yang kadang berlumpur dan berbatu, pastikan untuk memakai alas kaki nyaman dan tahan licin, serta pakaian yang ringan namun melindungi tubuh dari suhu dingin.
Meskipun jalur tracking di Lembah Cilengkrang tidak seberat jalur pendakian gunung, stamina tetap diperlukan untuk menempuh perjalanan, terutama jika ingin mencapai kedua air terjun.
Kemudian, jangan lupa membawa air minum, makanan ringan, topi, dan kamera untuk mengabadikan momentum-momentum indah selama di perjalanan. Bawa juga plastik untuk menyimpan sampah, sehingga kita dapat ikut menjaga kebersihan kawasan ini.
Selanjutnya, pengunjung bisa menggunakan jasa pemandu lokal, terutama bagi wisatawan yang baru pertama kali ke Lembah Cilengkrang.
Pemandu tidak hanya membantu navigasi, tetapi juga memberikan informasi tentang flora dan fauna yang ada.