Curug Sidomba, Kuningan, Jawa Barat (google.com/maps/agustina fitriyani)
Sebagian besar wilayah Kuningan berdiri di kaki Gunung Ciremai, gunung berapi aktif tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 mdpl.
Aktivitas vulkanik yang masih terekam dari kawahnya tidak membuat penduduk gentar. Justru, tanah vulkanik yang subur menjadi sumber utama kesejahteraan petani di wilayah itu.
Di kaki Ciremai, sayur-mayur tumbuh sepanjang tahun tanpa perlu sistem irigasi rumit. Tanahnya menyimpan kelembapan alami dari kabut pagi yang nyaris tak pernah absen.
Masyarakat percaya, kesuburan tanah itu adalah “berkah Ciremai”, istilah lokal untuk menggambarkan anugerah dari alam yang hidup berdampingan dengan risiko letusan.
Gunung ini juga menjadi acuan budaya. Banyak ritual adat dilakukan dengan menghadap ke arah puncak, seperti ngabungbang dan sedekah bumi, tradisi yang diyakini menjaga keseimbangan alam.
Meski modernisasi merambah, nilai-nilai penghormatan terhadap gunung tetap dijaga turun-temurun.