T-Space: Kafe Unik di Bandung yang Wadahi Pecinta K-Pop

Di sini pengunjung bisa belajar bahasa Korea juga, lho!

Bandung, IDN Times – Tidak bisa dipungkiri jika Kota Bandung identik dengan berbagai macam makanan beserta tempat nongkrongnya yang unik dan asyik. Anggapan itu semakin diperkuat oleh hadirnya T-Space, tempat nongkrong di Kota Bandung yang hadir dengan konsep unik untuk menampung para pecinta K-Pop.

Kafe yang terletak di Jalan Gandapura No. 71B, Riau, Kota Bandung ini seakan-akan sengaja dibangun untuk mewadahi animo masyarakat akan geliat budaya K-Pop yang tengah naik daun.

Bagaimana kafe ini dikonsepkan? Simak penjelasannya di bawah, ya!

1. Budaya K-Pop dianggap layak untuk dikenalkan

T-Space: Kafe Unik di Bandung yang Wadahi Pecinta K-PopPoster KDrama Mystic Pop-Up Bar (dok. JTBC)

Kafe bernuansa Korea ini menawarkan tema all in one space. Selain menghadirkan menu makanan dan minuman yang tentu sedap, T-Space juga menjual pernak-pernik merchandise artis K-pop.

Menurut Chief Marketing Officer (CMO) T-Space, Devayuga Leonymara, budaya Korea lewat gerakan K-Pop memiliki segudang manfaat. Dia menekankan, tidak sedikit habit masyarakat Korea yang positif dan patut diterapkan menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.

Salah satunya tentu soal kegiatan positif mereka yang gemar berdiskusi untuk membicarakan sesuatu yang bermanfaat.

"Di sini tempat K-enthusiasts yang memang me-surrounding orang-orang yang suka Korea atau Asia. Mulai dari tema kafenya, kegiatan kafenya, dan event K-pop pun ada di sini,” tutur Devayuga, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (22/3/2023).

"Kami coba mengenalkan kafe sebagai tempat belajar bersama teman. Di sini juga bisa bertemu orang-orang yang satu frekuensi atau minat," katanya.

2. Orang Korea gemar mempelajari sesuatu

T-Space: Kafe Unik di Bandung yang Wadahi Pecinta K-Popkosakata bahasa Korea yang ada di KBBI (youtube.com/문복희 Eat with Boki)

Salah satu budaya orang-orang Korea yang benar-benar dicerminkan oleh T-Space ialah kegemaran mereka dalam mempelajari sesuatu. Ada banyak hal yang dilakukan orang Korea untuk menguasai satu bidang, mulai dari membaca buku hingga membangun diskusi dengan teman-temannya.

Maka itu, lanjut Devayuga, pengunjung T-Space dapat kesempatan untuk belajar berbagai hal mengenai kultur Korea dan Asia di kafenya. Salah satunya ialah belajar berbahasa Korea.

“Kami memang menyebutnya kafe bahasa. Meski tidak cuma itu, di sini pengunjung juga bisa mempelajari bahasa Mandarin, Jepang dan Inggris, karena menjadi learning basecamp-nya tempat les bahasa Taeyang Kulture,” ujar Devayuga.

3. Nyemplung ke industri K-Pop sejak 2016

T-Space: Kafe Unik di Bandung yang Wadahi Pecinta K-PopT-Space: Kafe Unik di Bandung yang Wadahi Pecinta K-Pop (IDN Times/istimewa)

Bicara tentang Taeyang Kulture, itu menjadi titik awal Devayuga dalam nyemplung berniaga dalam berkembangnya industri K-Pop. Pada awalnya, dia bersama suaminya Arman Blanesta mendirikan lembaga les tersebut pada 2016.

Sejak awal, lembaga les itu mengusung konsep belajar yang mengedepankan metode learn from culture, dan learn from café.

Seiring berjalannya waktu, jumlah murid yang belajar di Taeyang Kulture terus bertambah hingga akhirnya ia dan suaminya mendirikan T-Space.

"Kami memang mengadopsi kafe belajar bahasa Inggris di Korea. Tapi kami modifikasi dengan kebutuhan yang ada di sini (Kota Bandung) dengan mengajarkan bahasa Asia plus Inggris juga sebagai bahasa universal," tuturnya.

Sementara itu, menu makanan yang disedikan di T-Space sangat beragam mulai dari kopi, lemon tea, minuman kaleng khas Korea, dan lain sebagainya. Harganya pun masih ramah di kantong anak muda Kota Bandung.

Baca Juga: 9 Grup K-Pop yang Sukses Adakan Tur Dunia Terbesar

Baca Juga: 5 Kafe Bandung dengan Garden Space yang Luas, Spot Nongkrong Seru!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya