Menengok Hunting Hi & Low, Penginapan Unik Para Surfers di Batu Karas

Selain di Batu Karas, penginapan yang sama juga ada di Bali

Pangandaran, IDN Times – Jawa Barat dikenal akan berbagai pesona alamnya yang tak terbendung. Tidak hanya rentetan gunung yang megah, bentang pantainya pun menyimpan berbagai macam daya tarik. Salah satunya datang dari Pantai Batu Karas, yang sejauh ini menjadi destinasi wisata favorit dan surga bagi para surfers di Indonesia.

Pantai Batu Karas terletak di Kabupaten Pangandaran, selatan Jawa Barat, yang mana berdampingan dengan kompleks wisata Pantai Pangandaran. Dari Pantai Pangandaran sendiri, Batu Karas dapat dijangkau dalam waktu sekitar 53 menit perjalanan kendaraan bermotor.

Pantai Batu Karas merupakan destinasi wisata yang ramah buat keluarga. Tak hanya itu, ada pula titik pantai yang memiliki standar ombak yang asyik buat bermain surf.

Selain itu semua, di Batu Karas juga wisatawan dapat menikmati Green Canyon dengan menyewa perahu yang telah disediakan. Wisatawan akan diajak menyusuri sungai di tengah tebing tinggi yang menjulang di sekelilingnya.

Seperti halnya lokasi wisata lain, terdapat banyak sekali penginapan di Pantai Batu Karas untuk memenuhi kebutuhan pasar wisatawan. Namun, di antara banyak penginapan, salah satu yang mencuri perhatian ialah Hunting Hi & Low, yang terletak di Jalan Pantai Indah Batu Karas.

Menengok Hunting Hi & Low, Penginapan Unik Para Surfers di Batu KarasHunting Hi and Low, Batukaras (IDN Times/Galih Persiana)

1. Mengapa namanya Hunting Hi & Low?

Menengok Hunting Hi & Low, Penginapan Unik Para Surfers di Batu KarasHunting Hi and Low, Batukaras (IDN Times/Galih Persiana)

Kalimat Hunting Hi and Low sendiri sebenarnya tidak lagi baru. Kalimat itu merujuk pada judul lagu dari dua band berbeda yakni A-Ha (1985) dan Stratovarius (2000). Namun, jangan harap kamu mendapatkan suasana penginapan dengan vibes musik 1990 atau 2000-an di sana, lantaran bukan itu sebenarnya yang akan kalian temui.

Dendy Darman adalah sosok di balik Hunting Hi & Low. Pemilik sekaligus desainer daripada penginapan ini tidak memilih menyebut dirinya sebagai arsitek. “Dendy Darman Studio (perusahaan milik Dendy) itu studio desain, yang mana beberapa project-nya memang berkaitan dengan arsitek. Di dalamnya tidak hanya ada arsitek, tapi juga desainer grafis, dan lainnya,” tutur Dendy, ketika dihubungi IDN Times Rabu (23/12/2020).

Nama Hunting Hi & Low, kata Dendy, sebenarnya merujuk pada istilah olahraga surf yakni high tide dan low tide. Di kawasan Batu Karas sendiri ombak dianggap layak untuk berseluncur ketika sedang high dan low tide.

Di sisi lain, Dendy mengakui jika nama Hunting Hi & Low juga tak lepas dari judul lagu grup musik A-Ha yang tenar selama 1980-an. “Ketika naik pasang maupun surut, ombak akan besar dan bagus buat bermain surf. Jadi maksud daripada Hunting Hi & Low adalah menunggu pasang dan surut. Tapi nyambung juga dengan musik A-Ha, jadi nama itu kebetulan saja,” tuturnya.

Menengok Hunting Hi & Low, Penginapan Unik Para Surfers di Batu KarasHunting Hi and Low Batukaras (IDN Times/Galih Persiana)

2. Desain khas Dendy Darman

Menengok Hunting Hi & Low, Penginapan Unik Para Surfers di Batu KarasHunting Hi and Low, Batukaras (IDN Times/Galih Persiana)

Daya tarik Hunting Hi and Low sendiri dapat dilihat dari bentuk bangunan penginapan yang berbeda ketimbang penginapan lainnya. Dapat dilihat dari akun Instagram-nya @dandydandarman_studio , pengunjung dapat menyadari identitas karya Dendy dalam pandangan pertama denga Hunting Hi & Low.

Atap berwarna hijau gelap, dinding semen yang dibiarkan begitu saja, dan tegel putih kotak yang tersusun rapi di dinding dapur, seringkali didapatkan dalam beberapa bangunan yang dirancang oleh Dendy.

Semua unsur tersebut terdapat pada seluruh ruangan Hunting Hi & Low, mulai dari kamar 1 sampai kamar 5.

Menurut Dendy, secara konsep, ia mendapat banyak inspirasi dari bangunan-bangunan di era mid-century yang populer pada 1950-an. Bangunan dengan konsep mid-century dikenal akan kesederhanaanya dan integrasinya dengan alam.

Tapi, alih-alih membangun sebuah penginapan pada umumnya, Dendy lebih menerapkan konsep surf shack alias kabin untuk surfer. “Jadi prinsipnya Hunting Hi & Low ini adalah kabin kecil yang compact. Di dalamnya ada ruang tamu, tempat tidur, dan segala sesuatu itu berada di dalam space yang minimalis,” kata Dendy.

Tak hanya itu, Dendy juga menerapkan nilai sederhana dengan tidak menggunakan bahan yang mahal. Alih-alih memilih untuk tampil mewah, Dendy justru membubuhkan nilai hippie bagi Hunting Hi & Low.

Menengok Hunting Hi & Low, Penginapan Unik Para Surfers di Batu Karashttps://www.instagram.com/p/CJGbsLOgfDF/

3. Berapa harga sewa yang ditawarkan?

Menengok Hunting Hi & Low, Penginapan Unik Para Surfers di Batu KarasHunting Hi and Low, Batukaras (IDN Times/Galih Persiana)

Kamar-kamar pada Hunting Hi & Low disewakan dengan rate yang berbeda-beda. Harga itu disesuaikan dengan fasilitas yang didapat pada setiap kamar. Namun, yang pasti, dalam setiap kamar terdapat sofa, TV Cable, WiFi, hingga air panas.

Berikut daftar harga Hunting Hi and Low:

  • Kamar No.1 : Rp690.000 per malam
  • Kamar No.2,3,4 : Rp590.000 per malam
  • Kamar No.5 : Rp.790.000 per malam
Menengok Hunting Hi & Low, Penginapan Unik Para Surfers di Batu KarasHunting Hi and Low Batukaras (IDN Times/Galih Persiana)

4. Baru mengalami perombakan

Menengok Hunting Hi & Low, Penginapan Unik Para Surfers di Batu KarasHunting Hi and Low, Batukaras (IDN Times/Galih Persiana)

Hunting Hi & Low sendiri sempat mengalami perombakan pada 2020, di tengah masa pandemi virus corona. Perubahan paling kentara dapat dilihat di bagian tengah lahannya, juga di beberapa kamar yang tersedia seperti pada kamar 3, 4, dan 5.

Dendy mengaku sengaja melakukan perombakan di tengah masa pandemi COVID-19. Baginya, wabah virus corona bukan untuk disesali melainkan untuk dirayakan. Ketika pandemi datang dan orang mulai mengeluh akan keadaan, Dendy malah memilih untuk terus bergerak dan tidak diam.

Gue mah gak pernah complain sama keadaan. Justru ini harus dirayakan. Gue rayakan dengan merenovasi ini (Hunting Hi & Low), karena akan selalu gue ingat. Momentum (pandemi) ini gak akan berulang, sayang banget kalau dilewatkan,” ujar Dendy.

Dendy tahu betul jika aktivitasnya di luar sana berisiko membuatnya terpapar virus corona. Jika memang harus terpapar COVID-19 karena itu, “gue terima sebagai risikonya.”

Menengok Hunting Hi & Low, Penginapan Unik Para Surfers di Batu KarasHunting Hi and Low Batukaras (IDN Times/Galih Persiana)

5. Apa rencana Dendy selanjutnya?

Menengok Hunting Hi & Low, Penginapan Unik Para Surfers di Batu KarasDendy Darman (IDN Times/Galih Persiana)

Kamar 5 dari Hunting Hi & Low bisa dibilang adalah hasil polesan teranyar Dendy. Ruangan ini memiliki beberapa fasilitas standar seperti ruang tengah, sudut kamar utama, dan kamar mandi. Namun, ada pula dua kasur tambahan yang terdapat di lantai dua, dapur yang dilengkapi dengan meja makan untuk dua orang, dan halaman belakang yang sepertinya nyaman digunakan untuk bersantai.

Sementara kamar 1 merupakan kamar yang terlihat tidak banyak mengalami perombakan. Dendy hanya menambahkan beberapa furniture baru, salah satunya ialah sebuah kursi ayun bernama Boska Rocking Chair yang merupakan hasil kolaborasi studionya dengan pengrajin lokal Jawa Barat.

Setelah merombak Hunting Hi & Low Batu Karas, Dendy saat ini tengah membangun Hunting Hi & Low lainnya di kawasan Nusa Penida, Bali. Tak hanya itu, Dendy juga mengaku tengah berencana untuk membikin semacam kampung daripada Hunting Hi & Low di pinggir pantai Batu Karas, dengan unit yang lebih banyak.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya