Kotor dan Mengerikan, 8 Pemukiman Kumuh Terbesar di Dunia

Dijamin gak sanggup deh tinggal di daerah ini

Bandung, IDN Times – Pemukiman kumuh merupakan kawasan di tengah atau pinggiran kota yang dinilai kekurangan air bersih, kekurangan fasilitas sanitasi, tidak punya ruang hidup yang memadai, deretan rumah-rumah yang reyot, dan faktor-faktor lainnya. Setidaknya, hal itu yang menjadi indikator penilaian masyarakat kumuh bagi Perserikatan Bangsa Bangsa.

Di dunia ini, terdapat beberapa wilayah yang dinilai sebagai pemukiman kumuh terbesar. Pemukiman-pemukiman ini merupakan dampak dari tidak meratanya ekonomi di sebuah negara. Biasanya, daerah kumuh memiliki reputasi kekerasan, kecanduan obat-obatan, dan kemiskinan.

Penasaran? Dilansir dari US News, berikut delapan pemukiman kumuh terbesar di dunia:

1. Manshiyat Nasser, Kairo, dengan populasi 262.000 jiwa

Kotor dan Mengerikan, 8 Pemukiman Kumuh Terbesar di DuniaPemukiman Kumuh Kairo (worldkings.com)

Dijuluki "Kota Sampah", perkampungan kumuh di kaki bukit Mokattam di tenggara Kairo ini adalah rumah bagi sebagian besar orang Kristen Koptik yang bekerja sebagai pemulung. Dengan kondisi itu, bisa dibayangkan Manshiyat Nasser merupakan daerah daur ulang dari limbah masyarakat sekitar Kairo.

Sebagian besar rumah di sana tercatat kekurangan saluran pembuangan, listrik, atau air mengalir. Duh, miris deh melihatnya!

2. Cite-Soleil, Port au Prince, Haiti, dengan populasi 300.000 jiwa

Kotor dan Mengerikan, 8 Pemukiman Kumuh Terbesar di DuniaPemukiman Kumuh Haiti (rocotest.com)

Di Cite-Soleil, geng kriminal lebih menakutkan dari aparat polisi. Dalam beberapa kasus, polisi memilih untuk mengalah daripada harus berhadapan dengan kekerasan masyarakat sekitar.

Fasilitas perawatan kesehatan dan pendidikan tercatat langka, bahkan di bawah standar. Pada 2017, akhirnya tentara bersenjata bernama MINUSTAH, yang bertugas dengan Misi Stabilisasi PBB di Haiti, dikerahkan untuk merebut daerah kumuh dari kendali geng kriminal.

Meski demikian, hingga saat ini daerah tersebut masih tercatat sebagai pemukiman kumuh.

3. Khayelitsha, Cape Town, Afrika Selatan, dengan populasi 400.000-1,2 juta jiwa

Kotor dan Mengerikan, 8 Pemukiman Kumuh Terbesar di DuniaPemukiman Kumuh Khayelitsha (pinterest.com)

Khayelistha disebut juga sebagai lautan gubuk kayu dan rongsokan berupa besi. Memang, jika dilihat, daerah ini dipenuhi oleh berang-barang tak terpakai itu.

Daerah ini sebenarnya didirikan pada 1980-an, yang dikhususkan bagi pekerja kulit hitam yang bermigrasi ke Cape Town untuk mencari pekerjaan selama era apartheid. Meski mengalami perkembangan pada 1994, utamanya setelah gejolak politik meredam, namun daerah ini tetap dianggap kumuh.

Bayangkan saja, penduduk mesti antre berjam-jam di pusat air komunal untuk mengisi satu atau dua ember air guna memenuhi semua kebutuhan mereka per hari. Tak hanya itu, ribuan rumah tidak dilengkapi dengan toilet, dan pengangguran tercatat mencapai angka 70 persen dari total penduduk.

4. Tondo, Manila, Filipina, dengan populasi 600.000 jiwa

Kotor dan Mengerikan, 8 Pemukiman Kumuh Terbesar di DuniaPemukiman Kumuh Manila (newsstatesman)

Tondo merupakan sebuah daerah yang dibangun di pinggiran kota Manila, dengan kepadatan penduduk 80 ribu orang per km persegi. Di daerah ini, air kotor dan masalah kebersihan lainnya membuat penyakit merajalela, dan memilah sampah untuk barang-barang yang dapat dijual atau didaur ulang adalah satu-satunya sumber pendapatan bagi mayoritas masyarakat di sana.

Di salah satu daerah kumuh, yang dikenal sebagai "Happyland", penduduk mencari nafkah dengan mengumpulkan potongan ayam dari sampah dan merebusnya untuk membuat hidangan yang disebut pagpag. Nantinya, masakan itu dijual kembali kepada penduduk kumuh lainnya.

5. Dharavi, Mumbai, dengan populasi 1 juta jiwa

Kotor dan Mengerikan, 8 Pemukiman Kumuh Terbesar di DuniaPemukiman kumuh Dharavi, Mumbai (eco-business.com)

Mendengar nama Dharavi sepertinya kita akan ingat salah satu film Bollywood termahsyur, Slumdog Millionaire. Namun, film itu tidak sepenuhnya menceritakan tentang betapa kumuhnya kawasan ini.

Dharavi adalah deretan jalan sempit yang luas, gubuk-gubuk yang saling berhubungan, dan ruang tamu serta satu kamar yang berfungsi ganda sebagai pabrik. Penduduk bekerja sebagai pembuat tembikar, penyamak kulit, penenun, dan pembuat sabun di tengah-tengah saluran terbuka yang tentu, seperti kita tebak: kumuh.

6. Ciudad Nezahualcoyotl (Neza), Mexico City, populasi 1,1 juta jiwa

Kotor dan Mengerikan, 8 Pemukiman Kumuh Terbesar di DuniaPemukiman kumuh Ciudad Nezahualcoyotl (geo-mexico.com)

Banyak orang menganggap Ciudad Nezahualcoyotl, atau yang juga dikenal sebagai Neza, telah berkembang dari daerah kumuh menjadi pinggiran kota yang layak. Padahal, rumah-rumah bata dan gubuk-gubuk yang terlihat di sana sebenarnya belum bisa disebut sebagai pemukiman yang layak.

Belum lagi lingkungan di sana dianggap sangat berbahaya, utamanya berkaitan dengan peran narkoba yang dilalui pemerintah setempat versus para kartel. Saat ini, Neza merupakan area perkotaan terpadat di Meksiko.

7. Kibera, Kawangware dan Mathare, Nairobi, Kenya, dengan populasi 1,5 juta jiwa

Kotor dan Mengerikan, 8 Pemukiman Kumuh Terbesar di DuniaPemukiman kumuh Kibera (readingthebooktravel.com)

Penduduk di ibu kota Kenya, Nairobai, sebagian besar tinggal di tiga daerah kumuh yang memadati hanya 6 persen dari daratan kota. Kibera, salah satunya, adalah area luas yang terdiri dari 15 desa yang saling berhubungan yang terdiri dari gubuk-gubuk di atas lumpur.

Meskipun perbaikan infrastruktur seperti pipa air, jalan aspal, dan lampu jalan meningkatkan kehidupan di Kibera dan daerah kumuh Nairobi lainnya, geng kriminal, kekerasan politik dan pembunuhan polisi di luar proses hukum masih menjadi masalah serius di sana,

8. Kota Orangi, Karachi, Pakistan, dengan populasi 1,5-2,4 juta jiwa

Kotor dan Mengerikan, 8 Pemukiman Kumuh Terbesar di DuniaPemukiman Kota Orangi, Pakistan (iied.org)

Kumpulan 113 pemukiman di pinggiran Karachi, di pantai barat Pakistan, terbentang di sekitar 8.000 hektar dan merupakan rumah bagi setidaknya 1,5 juta orang, meski ada pula data yang menyebut populasi mereka sebenarnya mencapai 2,4 juta jiwa.

Penghuni tinggal di rumah yang terbuat dari balok beton, dengan delapan hingga 10 orang berbagi dua atau tiga kamar. Setelah kehilangan layanan pemerintah, masyarakat membiayai diri sendiri dan membangun sistem saluran pembuangannya sendiri.

Di sana, banyak penduduk yang bekerja sebagai pembuat karpet, barang-barang kulit dan produk lainnya.

Kepadatan penduduk menjadi salah satu masalah serius di Orangi. Ditambah lagi dengan kurangnya akses ke air bersih, yang berpengaruh besar pada masalah kesehatan termasuk malaria, tifus (yang resistan terhadap obat), dan penyakit yang ditularkan melalui air seperti naegleria fowleri, hingga amuba yang bisa merusak otak.

Itulah 8 pemukiman terkumuh yang ada di dunia. Jadi, kita semestinya bersyukur masih bisa tinggal di Indonesia, di mana kondisinya tidak semiris daerah-daerah di atas. Ayo bersyukur!

Baca Juga: Rentan Tertular, Pemulung dan Warga Kumuh di Depok Terima Vaksinasi

Baca Juga: Survei: Hampir 50 Persen Warga Kawasan Kumuh di Jakarta Kena COVID-19

Baca Juga: [FOTO] Kumuh dan Rusak, Nasib Teras Cihampelas yang Tak Terurus

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya