Sejarah Bendungan Walahar, Jadi Sarana Rekreasi di Karawang

Dulunya digunakan untuk mengairi sawah

Bagi warga Karawang, tentunya Bendungan Walahar bukan menjadi hal yang baru lagi. Bendungan yang telah berdiri sejak tahun 1925 ini sempat menjadi sarana pengairan untuk persawahan yang ada di Karawang. 

Sekarang, bendungan ini juga dijadikan sebagai tempat rekreasi, lho. Penasaran dengan sejarah Bendungan Walahar ini? Simak selengkapnya berikut ini. 

1. Merupakan peninggalan Belanda

Sejarah Bendungan Walahar, Jadi Sarana Rekreasi di KarawangBendungan Walahar (dok. google maps/Pojok Gambar ENG)

Bendungan ini merupakan salah satu peninggalan Belanda yang masih berdiri sampai sekarang. Saat itu Belanda dikenal dengan keunggulannya dalam sistem pengairan. Oleh karenanya, mereka mempelopori pembangunan bendungan ini. 

Dengan memanfaatkan Sungai Citarum, Belanda membaginya ke dalam beberapa anak sungai yang kemudian dialirkan ke seluruh penjuru Karawang. Dahulu, bendungan ini digunakan untuk mengairi persawahan yang ada di Karawang. 

Pengerjaan bendungan ini dimulai dari tahun 1918 yang diawasi langsung oleh C. Swaan Koopman, seorang ahli perairan asal Belanda. Bendungan ini selesai dibangun pada tahun 1925. 

2. Mulai dari mengairi persawahan hingga tempat rekreasi

Sejarah Bendungan Walahar, Jadi Sarana Rekreasi di KarawangBendungan Walahar (dok. google maps/Gilang Mahardika)

Bendungan yang terdapat di Desa Walahar Kecamatan Ciampel, Karawang ini dulunya menjadi pusat pengairan persawahan di Karawang. Seperti yang diketahui, dulunya Karawang merupakan pemasok utama kebutuhan beras di Indonesia. 

Namun, seiring berjalannya waktu, bendungan ini tidak hanya digunakan untuk pengairan sawah saja, lho. Banyak masyarakat setempat yang datang ke bendungan ini sekedar untuk berekreasi ataupun memancing.  

3. Menjadi pencegah banjir

Sejarah Bendungan Walahar, Jadi Sarana Rekreasi di KarawangBendungan Walahar (dok. google maps/arie star)

Bendungan ini dapat menahan aliran Sungai Citarum selebar 50 meter. Kapasitasnya yang cukup besar membuat bendungan ii juga difungsikan untuk mengatur debit air. 

Saat hujan tiba, bendungan ini akan menahan air sungai. Dengan begitu, banjir pada saat musim hujan dapat diminimalisir. 

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Monumen Kebulatan Tekad di Rengasdengklok

Itulah beberapa informasi menarik mengenai sejarah Bendungan Walahar. Kamu juga bisa berkunjung ke bendungan ini, lho. Sudah banyak wisata kuliner yang dibuka di sepanjang Bendungan Walahar ini. 

Topik:

  • Cynthia Nanda Irawan

Berita Terkini Lainnya