Museum Galuh Pakuan (dok. google maps/Asri Hayati Nufus)
Kerajaan Galuh merupakan salah satu kerjaan bercorak Hindu-Buddha yang ada di tanah Jawa. Awal berdirinya kerajaan ini yaitu saat Kerajaan Tarumanegara mengalami kemunduran.
Saat Kerajaan Tarumanegara melakukan pergantian tahta, Wretikandayun berusaha untuk memisahkan diri. Tarusbawa yang saat itu menjadi raja terakhir Kerajaa Tarumanegara ini akhirnya mengabulkan permintaan tersebut.
Pemisahan kerajaan itu menghasilkan adanya dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Kedua kerajaan ini dipisahkan oleh Sungai Citarum.
Wretikandayun yang merupakan seorang pendiri sekaligus raja pertama dari Kerajaan Galuh ini mendapatkan gelar Maharaja Suradarma Jayaprakosa. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Galuh baru benar-benar merdeka dari Kerajaan Sunda (dulunya Kerajaan Tarumanegara) pada tahun 669 M.
Sejak saat itu, Kerajaan Galuh tentunya mengalami beberapa kali pergantian raja. Pada pemerintahan Wastukancana, Kerajaan Galuh berhasil mencapai puncak kejayaannya. Ia menduduki tahta selama kurang lebih 104 tahun.
Sayangnya, pada tahun 1595, Kerajaan Galuh mengalami keruntuhan. Runtuhnya Kerajaan Galuh ini diakibatkan karena Kerajaan Mataram masuk menguasai kerajaan tersebut.