7 Fakta 'Ngeri' Filter Bubble, Gelembung Virtual Penyaring Informasi

Gara-garanya orang semakin cuek dan merasa paling benar

Membaca headline, tap, scroll, ketemu yang menarik, tap, scroll. Sebagai milenial, membaca artikel online adalah kegiatan sehari-hari. Kadang kita juga share dan memberikan komentar pada artikel tertentu.

Berbeda dengan zaman dulu, kini pengguna internet diharuskan untuk aktif mencari informasi. Karenanya, kita bisa memilah-milah informasi mana saja yang relevan untuk kita.

It seems innocent and harmless. Akan tetapi tahukah kamu bahwa apa yang kita klik memiliki konsekuensi tertentu yang dinamakan dengan filter bubble? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Apa itu filter bubble?

7 Fakta 'Ngeri' Filter Bubble, Gelembung Virtual Penyaring Informasisi-cdn.com

Dilansir Farnam Street, filter bubble adalah istilah yang menggambarkan bagaimana algoritma menentukan informasi apa saja yang akan kita temukan di internet.

Filter bubble ada di mana-mana, terutama pada mesin pencari dan media sosial. Dengan adanya gelembung ini, kita akan disuguhi informasi yang terkait dengan apa yang biasa kita klik atau cari.

2. Contoh sederhana dari filter bubble

7 Fakta 'Ngeri' Filter Bubble, Gelembung Virtual Penyaring Informasifonpit.de

Mungkin sebagian dari kita belum bisa membayangkan bagaimana filter bubble bekerja. Contoh sederhananya adalah fitur Explore yang ada di Instagram.

Di halaman tersebut kamu bisa menemukan foto dan video yang kamu sukai, kan? Itu karena Instagram melakukan tracking mengenai topik yang sering kamu cari. Instagram pun menyuguhkan konten yang serupa untuk membuatmu betah. Mereka juga menampilkan konten yang diunggah oleh orang-orang yang berada di sekitarmu.

Hal tersebut juga terjadi di mesin pencari. Walaupun kamu dan temanmu mengetikkan keyword yang sama, hasil yang muncul pasti akan berbeda.

3. Selain itu, situs-situs juga melihat profil kita

7 Fakta 'Ngeri' Filter Bubble, Gelembung Virtual Penyaring Informasidynamixsolutions.com

Banyak situs yang menawarkan konten berdasarkan browsing history, usia, gender, lokasi, dan data-data lainnya. Hasilnya kita akan lebih banyak menemukan informasi yang relevan dan kita sukai.

Baca Juga: 5 Layanan VPN Terbaik Untuk Lindungi Privasimu

4. Filter bubble membentuk pribadi yang ignorant

7 Fakta 'Ngeri' Filter Bubble, Gelembung Virtual Penyaring Informasimax983fm.com

Penjelasan di atas mungkin tidak terdengar buruk. Namun pada kenyataannya gelembung penyaring tersebut mengakibatkan efek echo chamber. Artinya, kita seolah-olah sudah mengetahui semua hal yang terjadi di sekitar kita, padahal sebenarnya tidak.

Ini membuat orang tidak mengerti kenyataan yang terjadi di luar sana. Atau bahkan yang lebih parah, tidak mau tahu informasi penting yang dirasa tidak memiliki hubungan dengan dirinya.

5. Selain itu, kita hanya mendapatkan satu sudut pandang saja

7 Fakta 'Ngeri' Filter Bubble, Gelembung Virtual Penyaring Informasilirboyo.net

Algoritma yang tercipta dari filter bubble akan mengisolasi setiap orang secara intelektual. Maksudnya, mereka akan fokus pada sudut pandang informasi yang mereka sukai. Sedangkan informasi yang berlawanan dengannya akan diabaikan. Ini bisa membentuk individu yang merasa dirinya paling benar atau antikritik.

Contohnya kamu percaya bahwa bumi itu datar. Kamu akan lebih banyak mencari informasi yang mendukung kepercayaanmu tersebut. Ketika menemukan informasi yang menentangnya, maka dengan mudah kamu akan mengabaikan. 

6. Filter bubble menguntungkan para pengiklan

7 Fakta 'Ngeri' Filter Bubble, Gelembung Virtual Penyaring Informasimotherjones.com

Sudah bukan rahasia lagi bahwa internet adalah tempat yang nyaris tanpa privasi. Algoritma situs-situs di internet bisa mengenali profil kita dan menjualnya ke para pengiklan. Itulah mengapa iklan yang ditampilkan pada setiap orang sesuai dengan apa yang mereka suka.

Contohnya, kamu sedang ingin membeli rak buku di internet dan mencarinya melalui Google. Iklan yang tampil di Facebook dan situs lain yang kamu kunjungi akan menawarkanmu berbagai jenis rak buku. Itu lagi-lagi adalah ulah algoritma di internet. Pernah mengalaminya juga?

7. Istilah tersebut diciptakan oleh Eli Pariser

https://www.youtube.com/embed/B8ofWFx525s

Aktivis internet Eli Pariser adalah orang pertama yang menggunakan istilah filter bubble. Ia mendeskripsikannya sebagai “personal ecosystem of information”. Menurutnya, filter bubble akan memperkuat bias setiap orang.

Dunia yang dibangun dari kesamaan (hal yang familier) adalah tempat kita tidak bisa belajar apa-apa,” kata Pariser dikutip dari Farnam Street.

Efek filter bubble bisa dikurangi kok! Caranya, kamu harus rajin menghapus browsing history, mengaktifkan ad-blocker, membaca artikel dari sumber yang tidak bias, dan sebisa mungkin perluas topik yang kamu konsumsi. 

Baca Juga: Anti Lemot, Ini 7 Tips Simpel Agar Internet Smartphone Kencang 

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya