Layaknya Radio, Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast

Tak perlu modal besar untuk memulai

Selain Youtube, saat ini kebanyakan dari kita mulai menikmati konten-konten podcast. Itu dibuktikan dengan tren pendengar podcast di Indonesia yang telah menanjak meski belum sebanyak viewers video-video para Youtubers. 

Walau begitu, terjun ke ranah podcast tidak ada ruginya untuk dicoba. Sebab, ada beberapa hal yang bisa didapatkan saat merambah dunia podcast. Nah, enam faktor ini bisa kamu jadikan pertimbangan untuk masuk ke ranah berbasis audio ini. 

1. Konten audio dapat dinikmati kapan pun bahkan di saat sibuk sekalipun

Layaknya Radio, Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcastpixabay/PourquoiPas

Tidak seperti Youtube, konten-konten podcast sepenuhnya adalah audio. Sudah pasti kekurangan dari media yang satu ini salah satunya tidak adanya tampilan visual yang memanjakan mata.

Namun, di balik itu semua podcast justru memiliki kelebihan. Layaknya radio, podcast dapat dinikmati bahkan saat kita sibuk bekerja atau belajar lewat smartphone atau tablet. Ini karena kita hanya mendengar suara dari podcaster yang cuap-cuap saja tanpa perlu melihat visual apa pun.

2. Tak perlu modal besar untuk membuat podcast, bisa manfaatkan smartphone saja

Layaknya Radio, Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcastpixabay/PIX1861

Selain dapat dinikmati lewat smartphone, kita bisa menciptakan konten podcast sendiri dengan perangkat pintar yang dipunya. Buat kamu yang punya modal seadanya tak perlu risau. Kamu bisa memanfaatkan earphone yang dilengkapi mikrofon untuk merekam suara.

Untuk kebutuhan rekaman serta edit audio bisa memakai aplikasi bawaan atau mengunduh di toko aplikasi. Jangan lupa, kamu perlu mengunduh aplikasi yang berfungsi mengunggah hasil rekaman.

3. Waktu yang fleksibel dalam menciptakan konten

Layaknya Radio, Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcastpexels/divinetechygirl

Meski mirip seperti radio, membuat konten podcast dapat dilakukan kapan saja. Tak seperti radio yang memiliki jadwal tetap, kita dapat melakukan rekaman memanfaatkan waktu senggang. 

Fleksibilitas menggarap konten memudahkan kita mengatur waktu sehingga aktivitas lain tak sampai terganggu. Namun perlu diingat bahwa meski fleksibel, mengatur kapan waktunya menciptakan konten baru tetap diperlukan agar makin banyak pendengar tertarik pada podcast kamu.

dm-player

Baca Juga: 6 Podcast Pengembangan Diri Ini Wajib Kamu Dengarkan di Waktu Luang

4. Peluang untuk dikenal banyak orang dan menambah relasi

Layaknya Radio, Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcastunsplash/antenna

Meski hanya menyapa lewat suara buka berarti seorang podcaster tidak punya peluang dikenal banyak orang lho. Justru, dari suara serta konten-konten menarik yang dibawakan mencuatkan rasa penasaran di benak pendengar. 

Dari hal tersebut, orang akan mencari tahu siapa di balik konten podcast. Selain dikenal pendengar, podcast juga membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak yang bahkan belum pernah ditemui sebelumnya.

5. Punya kendali atas konten-konten yang ingin dibuat

Layaknya Radio, Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcastpixabay/Pexels

Memiliki kanal podcast sendiri memberi kamu keleluasaan untuk mengeksplorasi lebih banyak topik bahasan. Namun, perlu diingat bahwa kamu perlu menetapkan terlebih dahulu genre podcast, seperti olahraga atau horor.

Penentuan genre ini nantinya akan memudahkan kamu mencari tema bahasan yang sesuai. Ini sekaligus mencegah agar perbincangan tidak mengalir tidak jelas.

6. Kesempatan meraup pundi-pundi uang

Layaknya Radio, Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcastpixabay/stevepb

Menciptakan konten-konten menarik secara konsisten tak hanya mendatangkan lebih banyak pendengar. Kerja sama yang bernilai pundi-pundi uang juga terbuka.

Meski belum penerapan iklan layaknya video di Youtube, kamu tetap bisa memperoleh pemasukan dengan mengambil tawaran mengiklankan produk tertentu dengan cara adlibs

Industri podcast yang kini mulai menggeliat di Indonesia menjadi kesempatan besar untuk kamu unjuk keterampilan. Meski pasarnya belum sebesar Youtube, bukan tak mungkin suatu saat akan mendapat perhatian lebih dari banyak orang. Selamat mencoba!

Baca Juga: 7 Fakta Perkembangan Podcast di Indonesia, Makin Banyak Penggemarnya!

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya