5 Rekomendasi Kamera untuk Street Photography

Dari yang murah sampai yang termahal

Kehadiran Instagram dan berbagai media sosial lainnya tak dapat dipungkiri telah memantik minat seseorang dalam dunia fotografi. Dan, di antara berbagai jenis aliran, street photography alias fotografi jalanan menjadi genre yang ramai menghiasi berbagai media sosial tersebut.

Berbicara tentang fotografi jalanan adalah berbicara tentang kreativitas seseorang. Fotografi tanpa kreativitas hanya akan menjadi gambar yang “diam”.

Tapi, menurut pelaku fotografi jalanan Indonesia, Fernando Randy, bukan berarti kreativitas menjadi segalanya. Jenis kamera yang dipilih pun sedikit banyak membantu seorang fotografer dalam mencapai karya terbaiknya.

Saat ini, kata Fernando, gaya dalam fotografi jalanan telah banyak berubah. “Kalau dahulu pelaku street photo seperti Bruce Gilden dan Joel Meyerowitz banyak menggunakan gaya marginal (pinggiran) dan menampilkan gambar seadanya tapi berkesan. Sementara sekarang, fotografi street telah merambah menjadi beauty photo dengan banyak memainkan cahaya seperti shadow dan siluet,” kata fotografer yang dalam sepuluh tahun terakhir mempelajari fotografi jalanan itu, lewat saluran telepon pada IDN Times, Rabu (3/7).

Apa saja kamera yang direkomendasikan Fernando Randy?

Baca Juga: Dear Fotografer Pemula, Ini 10 Kamera DSLR Paling Hemat Budget di 2019

1. Sony a6000

5 Rekomendasi Kamera untuk Street Photographyimaging-resource.com

Sony Alpha 6000 (Sony a6000) telah menjelma menjadi kamera yang banyak dipakai fotografer jalanan. Kamera mirrorless tersebut dapat dianggap sebagai kamera yang cocok untuk kelas pemula, karena harganya yang terbilang miring (Sekitar Rp7-8 juta).

Kepada IDN Times, Fernando mengatakan bahwa ia pernah menggunakan kamera tersebut beberapa tahun ke belakang. Awalnya, ia mengaku sempat pesimistis dapat menghasilkan karya yang baik dengan Sony a6000.

“Awal-awal saya pakai juga underestimate. Tapi ternyata ini kamera oke juga,” kata Fernando. Misalnya, lanjut dia, ketika menangkap momentum dengan tempo yang singkat, Sony a6000 dianggap mumpuni karena memiliki kecepatan tangkap 11 fps (frame per second).

Tak hanya itu, Fernando juga mengacungkan jempol untuk kamera tersebut karena dinilai tahan banting terhadap guncangan. “Bayangkan saya pakai selama lima tahun, kamera ini baik-baik saja,” ujar dia.

Baca Juga: 3 Pertimbangkan Penting Sebelum Kamu Membeli Kamera, Pahami Ya!

2. Olympus OM-D E-M10

5 Rekomendasi Kamera untuk Street Photographyteds.com.au

Baca Juga: Cocok Buat Pemula, 10 Kamera DSLR Paling Hemat Budget di Tahun 2019

Kamera kedua yang ia rekomendasikan ialah Olympus OM-D E-M10. Keunggulan dari kamera tersebut ialah harganya yang tak kepalang mahal (sekitar Rp5 juta), termasuk soal banderol lensa dan perlengkapan lainnya.

Menurut kaca mata Fernando, keunggulan lain yang dapat ditunjukkan oleh Olympus OM-D E-M10 ialah tone warna yang cocok untuk medan Asia. “Tone colors itu tergantung kamera, memang. Rata-rata Canon itu Eropa, misalnya, meski akhir-akhir ini dia memperbaiki pasar Asia dengan menghadirkan tone yang cocok,” ujarnya.

“Itu yang pada akhirnya menjadi keunggulan Olympus,” tutur Fernando.

3. Fujifilm X100F

5 Rekomendasi Kamera untuk Street Photographyteds.com.au

Jika Anda masih berpedoman pada jargon one body one lense dalam berkarya di panggung fotografi jalanan, maka kamera Fujifilm X100F adalah pilihan yang pas. Fujifilm X100F diketahui merupakan kamera modern yang unik, karena lensanya tak bisa dilepas atau digonta-ganti.

Menurut Fernando, dengan bawaan pabrik yang mengharuskan seorang fotografer menggunakan satu lensa saja, kamera yang dibanderol dengan harga sekitar Rp8 juta itu telah menantang para fotografer jalanan. “Kamu enggak akan terlalu ribet sama alat, karena hanya membawa satu body dan satu lensa saja. Ini adalah salah satu kamera street terbaik,” ujarnya.

Dengan spesifikasi 24,3 megapiksel dan diafragma 1.8, kata Fernando, kamera itu menawarkan pengalaman lain dengan fitur filter yang khas. “Warnanya itu seperti warna-warna zaman dulu, seperti hasil ketika kita menggunakan kamera analog. Jadi kalau menurut saya, Fujifilm punya kelasnya sendiri,” kata Fernando.

Tak hanya itu, ia pun memuji model Fujifilm X100F yang dianggap ikonik. Dengan bentuk yang ringkas, Fujifilm X100F bisa digunakan oleh para fotografer jalanan tanpa menyita perhatian publik.

4. Sony a6500

5 Rekomendasi Kamera untuk Street Photographypcmag.com

Kamera selanjutnya adalah “senjata” yang saat ini tengah getol digunakan Fernando, yakni Sony a6500. Seri tersebut merupakan generasi lanjutan setelah generasi a6000, a6300, dan a6400.

Berbagai perbaikan terus dilakukan Sony ketika meregenerasi kameranya. Begitu pula yang dilakukan pada a6500, di mana memiliki kecepatan yang baik ketika kamera digunakan dalam tempo shutter yang tinggi. Apalagi, kata dia, hingga pengaturan ISO 4000, kamera tersebut dapat meredam noise dengan baik.

Soal hasil jepretan, Sony a6500 juga terbilang punya keunggulan sendiri. “Contrast-nya lebih pekat, kuat, jika kamu mau motret shadow (bayangan) itu lebih cocok,” ujarnya.

Soal bodi, Fernando juga mengunggulkan Sony a6500 karena punya bobot yang ringan. Dalam beberapa kasus, lanjut dia, fotografer street perlu grasak-grusuk sehingga memang memerlukan kamera yang ringan.

Selain itu, kamera yang dibanderol Rp18 juta itu pun memiliki fitur steady shoot yang berfungsi untuk menahan goncangan pada kamera. “Fotografer street itu jarang sekali membawa tripod, maka itu fitur steady shoot dalam beberapa kasus sangat dibutuhkan,” kata dia.

5. Leica M-240

5 Rekomendasi Kamera untuk Street Photographystreetshootr.com

Yang terakhir dan yang terbaik, kata Fernando, ialah rata-rata kamera pabrikan Leica. Misalnya, Fernando mengambil contoh Leica M-240 yang menjadi kamera sempurna bagi para fotografer jalanan sejauh ini.

“Leica M-240 ini sudah enggak ada lawannya, kalau teman-teman fotografer street memanggilnya kamera legendaris,” ujar Fernando. Harga memang enggak pernah bohong, karena Leica M-240 dibanderol sekitar Rp43 juta.

Namun, Fernando menilai Leica M-240 cocok digenggam oleh para fotografer jalanan yang telah menguasi teknis secara mendasar. Pasalnya, tanpa pengetahuan yang baik, Leica M-240 hanya akan menghasilkan karya yang tak maksimal.

Pada dasarnya, fotografi jalanan merupakan genre yang tak mengandalkan perlengkapan kamera. Yang paling penting dari genre ini, kata Fernando, ialah kepekaan seorang fotografer terhadap lingkungan di sekitarnya. “Karena dari genre street photo ini kamu bisa berbicara tentang komedi, wisata, gemerlap kota, dan lain-lain. Dan semua itu hanya dihasilkan oleh fotografer yang peka terhadap situasi di sekitarnya,” ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya