Menilik Teknologi Nikuba, Inovasi Alat Penghasil Bahan Bakar dari Air

Bukan sembarang karya, ini karya dilirik Dunia!

Barangkali kita pernah atau bahkan sering mendengar bahwa saat ini banyak bahan bakar minyak yang sudah beralih ke inovasi yang ramah lingkungan seperti misalnya bahan bakar nabati (Biofuel ). Namun, apa jadinya jika inovasi bahan bakar tersebut berasal dari air?

Seorang pria asal Cirebon, Jawa Barat berhasil membuat penemuan yang luar biasa dalam menggantikan bahan bakar minyak. Dialah Aryanto Misel, pencipta teknologi Nikuba yang saat ini tengah menjadi sorotan di media massa. Nikuba sendiri merupakan akronim dari ‘Niku Banyu’ yang memiliki arti ‘Itu Air’.

1. Cara kerja teknologi Nikuba

Menilik Teknologi Nikuba, Inovasi Alat Penghasil Bahan Bakar dari Airtekno.tempo.co

Seperti namanya, alat ini mampu mengubah air menjadi energi atau bahan bakar yang dapat digunakan pada kendaraan. Nikuba mempunyai cara kerja yang sederhana yaitu dengan memisahkan hidrogen dan oksigen pada air tersebut melalui proses Elektrolisis. Kemudian, gas Hidrogen akan masuk ke dalam ruang pembakaran kendaraan yang nantinya menghasilkan energi atau bahan bakar untuk menjalankan kendaraan tersebut.

“Nikuba ini memiliki fungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung dalam air (H2O). Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor,” kata Aryanto dikutip dari laman resmi TNI Angkatan Darat (4/7/2023).

2. Bukti nyata hasil uji coba

Menilik Teknologi Nikuba, Inovasi Alat Penghasil Bahan Bakar dari Airradarcirebon.id

Dirinya mengaku, setelah hasil uji coba dilakukan, sebanyak 1 liter air dapat digunakan oleh kendaraan untuk menempuh jarak pergi-pulang dari Cirebon ke Semarang. Dengan berbekal hasil ini, ia mendapat tawaran untuk mempresentasikan alat ciptaannya ke pabrik otomotif di Italia pada 16 Juni 2023.

Setelah dilakukan perbincangan, diketahui bahwa dirinya memang masih belum menemukan titik terang untuk menjalin kesepakatan dengan pabrik otomotif dari Italia tersebut terkait penggunaan teknologi Nikuba ini. Namun, ia masih berharap teknologi Nikuba ini dapat dipakai oleh pihak yang mau menjalin kerjasama yang baik dengannya.

“Yang penting saya ini kan istilahnya kalau dapat duit dari sana, saya bisa melanjutkan riset kembali. Saya kan butuh dana juga,” ujar Aryanto dalam wawancara di Metro TV (8/7/2023).

3. Respons negeri terhadap inovasi teknologi

Menilik Teknologi Nikuba, Inovasi Alat Penghasil Bahan Bakar dari Aircnnindonesia.com

Kendati demikian, kehadiran Nikuba ini masih diragukan oleh beberapa ahli dan pengamat otomotif, karena dinilai kurang efisien dalam penggunaannya. Proses Elektrolisis yang digunakan pada teknologi tersebut membutuhkan energi yang sangat besar tetapi dengan resiko hasil yang sedikit.

“Saya belum lihat alatnya seperti apa, kalau berdasarkan media, alat itu menghasilkan hidrogen dari air yang disalurkan ke ruang pembakaran lalu jadi tenaga BBM. Berdasarkan lembaga-lembaga yang kredibel juga alat itu tidak bisa memberikan dampak yang cukup signifikan untuk mesin kendaraan,” kata Moh. Nur Yuniarto, pakar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

“Kemudian dipastikan dulu, itu tetap pakai bensin tidak? Kalau masih pakai bensin, 1 liter air juga bisa keliling dunia karena dia tidak menghilangkan bensin atau solar di kendaraan,” ujarnya lebih lanjut.

Terlepas dari itu, Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Haznan Abimanyu menyatakan, mereka akan siap mendukung pengembangan inovasi masyarakat.

"Bila ada masyarakat yang menemukan suatu teknologi dan membutuhkan development atau pengembangan lebih lanjut atau pengujian, kami (BRIN) bersedia membantu," Kata Haznan dalam acara Konferensi Pers "Riset Konversi Energi dan Manufaktur dan Program FIAR BRIN", Jakarta Pusat (14/7/2023).

Begitu juga dukungan datang dari Pangdam III/ Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang menurutnya alat Nikuba ini merupakan peluang dalam pengembangan teknologi. Ia menyebutkan bahwa Nikuba bisa menjadi alternatif pilihan energi terbarukan di masa yang akan datang.

“Tiba saatnya Nikuba sebagai alternatif solutif akan mencoba terbang untuk dipresentasikan pada dunia. Meski memerlukan proses, namun ide, tindakan komitmen dan keyakinan terhadap Nikuba sebagai alternatif energi terbarukan dapat menjadi peluang di masa yang akan datang,” ucap dia.

Bagaimana dengan kamu ? Tertarik untuk menggunakan teknologi Nikuba ini ?

Bamscher Photo Community Writer Bamscher

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya