Bandung, IDN Times - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan bahwa suporter segera bisa menonton langsung Liga 1 ke stadion. Namun, keputusan ini belum final dan masih dalam pembahasan bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Jadi PSSI masih sedang menggodok, tetapi saya mendapatkan informasi dari PSSI dan LIB bahwa itu akan diuji coba di stadion yang punya single seat," ujar Zainudin Amali, Menpora di Bandung, Selasa (16/11/2021).
Selain ada spesifikasi stadion, Zainudin mengatakan, pembatasan jumlah penonton juga akan dilakukan, menurutnya, jumlah penonton akan disesuaikan dengan jumlah tiket yang sudah ditentukan.
"Stadion single seet, penonton terbatas, tiketnya dijual sesuai nomor kursi, di Indoensia belum banyak stadion single seet di Bandung Jalak Harupat single seet maka kemungkinan akan digunakan," ucapnya.
Semua aturan teknis masih belum diputuskan secara pasti. Zainudin bilang, hal ini akan dibahas dan dijelaskan secara mendalam ketika nanti sudah disepakati oleh PT LIB dan PSSI. Adapun kemungkinan keputusannya akan keluar dalam waktu dekat ini.
"Stadion masih khusus single seat, kalau tidak pasti akan berdempetan, dan harus ada tanda silang. (keputusan) menunggu saja putaran tiga, ada pengumuman dari PSSI dan PT LIB," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menyebut jika uji coba kehadiran penonton di Liga 2021/22 akan dihelat pada Desember 2021. Stadion Manahan jadi venue digelarnya uji coba kehadiran penonton ini.
"Kalau memang diterapkan pada seri ketiga, maka yang digunakan adalah Stadion Manahan. Alasannya, karena Manahan adalah satu-satunya stadion di kawasan itu (Jawa Tengah dan Yogyakarta) yang menggunakan penomoran kursi," tutur Akhmad kepada para wartawan.
Akhmad mengungkapkan, nantinya akan ada 100-200 penonton yang hadir dalam masa uji coba. Mereka yang hadir ini terdiri dari berbagai elemen, seperti pemerintah, sponsor, perwakilan Asosiasi Provinsi/Kabupaten/Kota PSSI, dan tentunya suporter itu sendiri.
"Para undangan itu bukan sekadar menyaksikan pertandingan, tetapi juga mensosialisasikan soal alur tiket, tempat duduk, dan skenario lain. Jadi, kami ingin mereka menjadi agen dalam kampanye kami soal ini," ujar Akhmad.
Akhmad juga menyebut, PT LIB terus bersiap jelang uji coba kehadiran penonton ini. Beberapa hal seperti sistem informasi, begitu juga risiko-risiko terkait pertandingan apa yang bisa dihadiri penonton, terus digodok oleh LIB. Nantinya, LIB juga bakal berkoordinasi dengan pemerintah.
"Kami akan rakor (rapat koordinasi) dengan pihak-pihak terkait," ujar Akhmad.