Belanda Ancam Mundur di Babak 16 Besar Piala Eropa 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rasisme dan homophobia jadi isu paling panas di luar pertandingan Piala Eropa 2020. Setelah kasus warna pelangi diperdebatkan, sejumlah kasus rasisme muncul di sederet pertandingan.
Insiden ini ramai terjadi di Ferenc Puskas Arena, Budapest. Tim-tim yang tampil di sana, kerap menerima serangan rasial atau bernada homophobia.
1. Jadi sorotan Belanda
Fenomena ini disorot oleh Belanda. Mereka khawatir mendapat serangan rasial atau bernada homophobia saat main di Puskas Arena melawan Republik Ceko, Minggu (28/6/2021).
Maka dari itu, kapten Belanda, Georginio Wijnaldum, meminta kepada UEFA untuk bertindak tegas. Dia berharap UEFA bisa melindungi para pemain dari serangan-serangan tersebut.
"UEFA harus hadir dan mengambil keputusan tegas. Tak bergantung pada pemain saja. Kami sering dapat hukuman demi melindungi diri, jadi UEFA harus bertindak tegas untuk kasus ini," tegas Wijnaldum dilansir Omni Sport.
Baca Juga: Belanda Pastikan Pakai Ban Kapten Pelangi di Piala Eropa
2. Satukan suara
Editor’s picks
Andai nantinya ada serangan rasial dan semacamnya, Belanda tak ragu buat keluar lapangan dan mundur dari pertandingan Piala Eropa 2020.
"Saya berpikiran, mau keluar lapangan. Tapi, tak mungkin juga sekarang karena lawan bisa saja diuntungkan, membiarkan serangan rasis terjadi. Saya akan bicara dengan pemain lain terlebih dulu soal rencana ini," terang Wijnaldum.
3. Ronaldo dan Mbappe sudah jadi korban
UEFA sedang menginvestigasi soal kasus rasisme yang dialami pemain Prancis, Kylian Mbappe, kala berlaga di Budapest.
Mereka juga menelusuri tentang adanya serangan homophobia terhadap Cristiano Ronaldo ketika main di stadion yang sama.
Bukti-bukti terkait hal tersebut sebenarnya sudah dikantongi. Termasuk, adanya foto spanduk yang dibentangkan fans di Budapest menyerang secara rasial atau bernada homophobia.
Baca Juga: Pembelaan UEFA Soal Kontroversi Warna Pelangi di Piala Eropa