Jakarta, IDN Times - Federasi sepakbola tertinggi Indonesia akhirnya memutuskan untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menentukan tampuk kepemimpinan baru setelah, Plt Ketua Umum Joko Driyono, ditetapkan sebagai tersangka pengerusakan alat bukti yang dikaitkan dengan kasus pengaturan skor yang terjadi pada kompetisi bal-balan di Indonesia.
Hal itu, dipastikan usai Rapat Komite Eksekutif PSSI yang dipimpin langsung oleh Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (19/2) malam.
"Mempertimbangkan dinamika yang berkembang dan mendengarkan aspirasi anggota agar visi dan program berjalan, PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa atau KLB," kata Jokdri dalam rilis yang diterima IDN Times.