Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pemberitaan mengenai tunggakan gaji pemain pada klub Liga 2 ramai karena banyaknya tim yang melakukan hal tersebut. Salah satu yang angkanya cukup besar adalah PSKC Cimahi mencapai Rp817 juta

Manajemen PSKC Cimahi sendiri membantah tudingan tunggakan yang tidak dibayarkan manajemen. Direktur Operasional (COO) PSKC Cimahi Derry Hidayat memastikan bahwa utang pemain yang ada dilakukan oleh manajemen lama.

"Harus digaris-bawahi sebagai manajemen baru kami baru mengakuisisi PSKC pada 2023. Jadi semua permasalahan 2021-2022 itu masih tanggung jawab manajemen yang lama," kata Derry, Rabu (23/4/2025).

1. Sudah ada perjanjian dengan manajemen lama

IDN Times/Debbie Sutrisno

Dengan akusisi yang baru dilakukan dua tahun ke belakang, maka manajemen yang sekarang tidak bertanggung jawab atas utang pemain yang dilakukan manajemen lama.

"Kami memiliki perjanjian di mana apabila di kemudian hari atau di suatu waktu ada timbul permasalahan yang belum diselesaikan itu sudah menjadi kewajiban dari pihak lama," katanya.

Dengan demikian, utang Rp817 juta yang beredar di media sosial tidak pernah dilakukan oleh manajemen baru di bawah naungan PT Bintang Sepak Bola Dunia.

2. Sudah bersurat ke PSSI tapi belum ada balasan

Erick Thohir usai melepas keberangkatan Timnas Indonesia, Minggu (16/3/2025). (IDN Times/Tino).

Menurutnya, manajemen PSKC Cimahi saat ini sudah bersurat ke PSSI dan PT LIB untuk meminta kejelasan atau klarifikasi mengenai data yang tersebar tersebut. Namun, sampai sekarang surat tersebut belum berbalas.

Derry berharap PSSI segera memberikan kejelasan mengenai tunggakan gaji pemain ini sehingga ada kepastian bahwa manajemen sekarang tidak pernah melakukannya.

"Saya harap penjelasan ini bisa tercerahkan untuk masyarakat luas, khususnya untuk masyarakat Cimahi," kata dia.

3. Cukup banyak klub yang punya utang

PSIM juara Liga 2 2024/25. (Dok. LIB)

Liga 2 Indonesia 2024-2025 sudah selesai beberapa bulan lalu. Kompetisi ini menghasilkan tim yang berhak promosi ke Liga 1, yaitu PSIM Yogyakarta, Bhayangkara Presisi, dan Persijap Jepara.

Walaupun kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia itu telah selesai, ada permasalah lain yang menjadi catatan, yakni tunggakan klub membayar kewajiban kepada pemain.

Mengutip data dari Harian Kompas, sebanyak 13 dari 26 kontestan Liga 2 musim ini belum menyelesaikan pembayaran hak-hak kepada pemain. Artinya, 50 persen dari peserta Liga 2 memiliki masalah finansial.

Klub-klub itu ialah Sriwijaya FC, PSKC Cimahi, Persikas Subang, Persikota Tangerang, Persikabo 1973, Nusantara United, Persiku Kudus, Gresik United, Persewar Waropen, PSCS Cilacap, Persiraja Banda Aceh, Persipal Palu, dan Persipa Pati.

Editorial Team