Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-14 at 8.23.52 AM.jpeg
Seorang penonton, Toni, tengah mengabadikan momen sang anak, Riffat, bersama saudaranya menyaksikan pertandingan Persib melawan Port FC dalam gelaran Piala Presiden 2025, Minggu (6/7/2025). IDN Times/Debbie Sutrisno

Intinya sih...

  • Ribuan Bobotoh hadir di stadion Si Jalak Harupat untuk menyaksikan Persib Bandung dalam Piala Presiden 2025.

  • Pedagang di sekitar stadion mendapat berkah dari kehadiran suporter yang membeli berbagai aksesoris sepak bola.

  • Di luar stadion, tukang ojek juga menikmati pertandingan dengan menonton di televisi dan merasa senang bisa melihat tim kesayangan bertanding.

Bandung, IDN Times - Ponsel bagian belakang Toni (52) mengarah ke empat anak yang berada di pagar pembatas Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Sesekali dia meminta anaknya dan tiga keponakannya berpose di depan kamera untuk mengabadikan momen menyaksikan laga Persib Bandung di Piala Presiden 2025.

Riffat (9) kemudian mengangkat tangannya untuk bergaya, sedangkan tiga saudaranya, Ibrahim (8), Albi (9), dan Fatir (13) lebih fokus melihat para pemain Persib yang sedang pemanasan. Sore dengan suasana awan mendung, Minggu (6/7/2025), Toni mengajak Riffat menyaksikan laga perdana Piala Presiden 2025 yang mempertemukan Persib menjamu Port FC, klub asal Thailand. Mendapat tempat duduk paling depan, mereka sudah datang sejak siang hari agar bisa mencari kursi ternyaman menyaksikan pertandingan tersebut.

"Rumah saya di Baleendah (Kabupaten Bandung) ga jauh lah, jadi datang ke sini siangan biar bisa duduk di depan," ujar Toni saat berbicang dengan IDN Times.

Untuk mengabadikan momen, Toni pun melakukan swafoto bersama Riffat. Sesekali dia minta difoto oleh Nizar (42), adiknya, yang merupakan ayah dari Albi. Toni mengatakan, dia sudah biasa menonton Persib bertanding ke stadion bersama keluarga, khususnya sang adik. Karena saat ini anak-anak sedang libur panjang, dia kemudian mengajak Riffat untuk menyaksikan laga ini sebagai hiburan sebelum kembali ke sekolah.

"Anak-anak senang lah diajak ke stadion bisa nonton langsung. Apalagi buat kami warga Bandung, Persib itu sudah mendarah daging istilahnya," ungkap Toni.

Seorang anak membentangkan bendera dukungan untuk Persib Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, menonton pertandingan sepak bola langsung di stadion lebih menyenangkan karena bisa lebih dekat dengan para pemain. Pengalaman ini juga yang coba ditularkan pada Riffat dan tiga keponakannya. Dia ingin agar anak-anak punya rasa senang melihat isi stadion saat ada pertandingan seperti ini.

Keinginan memberikan pengalaman tersebut pun disampaikan Nizar. Dia dan Toni sudah sering menyaksikan Persib bertanding langsung. Bedanya sekarang, dia membawa anak sehingga menonton terasa lebih menyenangkan.

"Seru aja nonton bareng anak juga. Apalagi nonton di depan gini kan lebih enak gitu," kata dia.

Jadi hiburan rakyat

Masyarakat menyaksikan pertandingan Piala Presiden 2025 di tengah guyuran hujan. IDN Times/Debbie Sutrisno

Stadion SJH saat ini menjadi tempat dalam penyelenggaraan Piala Presiden 2025. Berbeda dengan perhelatan sebelumnya yang dilaksanakan di beberapa tempat, tahun ini fokus pertandingan dilakukan di stadion ini.

Dengan Persib sebagai tuan rumah, membuat Bobotoh dari berbagai daerah di Jawa Barat khususnya berdatangan untuk menyaksikan pertandingan secara langsung. Apalagi harga tiket yang terjangkau dan mudah didapat, membuat Bobotoh datang tak sendirian, banyak dari mereka menyaksikan laga bersama keluarga maupun teman-temannya.

Ini juga yang dilakukan Gilang, Bobotoh asal Bekasi. Dia merelakan ambil libur khusus agar bisa datang ke Kabupaten Bandung menyaksikan pertandingan Persib. Mengendarai motor bersama rekannya sesama orang Bekasi, mereka pergi dari pagi dan berkumpul di rumah saudara Gilang di daerah Buahbatu, Kota Bandung.

"Pas Liga belum sempat ke sini, kalau Piala Presiden kan tiketnya masih banyak bisa dibeli jadi kebagian. Ini teman saya ada juga yang datang dari Tasikmalaya, jadi saya, Rifal sama Regi kumpul bertiga nonton bareng di stadion, teman pas sekolah dulu," kata Gilang.

Kehadiran Bobotoh seperti Gilang dan kedua temannya menonton pertandingan ke stadion menjadi berkah para pedagang di sekitar stadion. Dari pantauan IDN Times, sepanjang tiga kilometer (km) sebelum masuk ke pintu stadion SJH, puluhan pedagang jersey, pernak pernik sepak bola, hingga pedagang makanan dan minuman tumpah ruah di pinggir jalan. Para suporter Persib yang hendak menonton terlihat membeli berbagai macam aksesoris mulai dari topi, baju, syal, hingga bendera bertuliskan Persib.

Asep Setiadi, salah satu pedagang jersey menuturkan, penampakan seperti ini sudah pasti terjadi ketika ada pertandingan sepak bola khususnya Persib. Ribuan Bobotoh akan melintas menggunakan kendaraan pribadi dan menepi ke pinggir jalan membeli berbagai aksesoris untuk dikenakan di dalam stadion.

Termasuk ketika gelaran Piala Presiden, meski jumlah penonton belum sebanyak Liga Indonesia, tapi tak sedikit masyarakat datang membeli jersey ketika Persib hendak bertanding.

Mendukung tim bisa di mana saja

Pengendara ojek di Bandung ikut menyaksikan pertandingan Piala Presiden 2025 dari televisi di pangkalan ojek. IDN Times/Debbie Sutrisno

Keseruan menyaksikan Piala Presiden 2025 tak selalu dirasakan penonton yang hadir di dalam stadion. Di luar stadion, seperti di pangkalan ojek Arcamanik, para pengendara ojeg juga merasakan hal serupa.

Sedari sore mereka sudah menanti pertandingan kedua Persib melawan Dewa United. Berlangsung pukul 19.30, sejumlah tukang ojek langsung duduk berimpitan di depan televisi yang dipajang menggantung. Sambil menyeruput kopi hitam dan santapan berupa gorengan yang dijual di seberang pangkalan, mereka asyik menyaksikan pertandingan tersebut.

"Seru bisa lihat para pemain baru Persib tanding," ujar Maman, salah satu tukang ojeg yang berada di pangkalan tersebut.

Maman tidak sendirian menikmati pertandingan dari jarak jauh ini. Di sebelahnya ada Andri dan Fauzi yang juga menjadi penonton setia Persib setiap kali tim ini bertanding. Menurutnya, turnamen seperti ini sangat bisa menghibur masyarakat termasuk para tukang ojeg di pangkalan ini. Sesekali mereka harus meninggalkan pertandingan karena kewajiban mencari nafkah dengan menarik penumpang.

"Ya gantian aja kan ga jauh juga bawa penumpangnya. Habis bawa penumpang kita ke sini lagi, nonton bola," ungkap Maman.

Dia menyebut bahwa menonton bola merupakan hiburan yang tidak boleh dilewatkan. Apalagi ketika tim yang bertanding adalah tim kesayangan, pasti banyak tukang ojeg yang datang ke pangkalan ini untuk nonton. Meski tak pernah datang ke stadion secara langsung, Maman menyebut bahwa pertandingan sepak bola tetap menyenangkan ditonton lewat mana saja.

Salah satu pundit football Indonesia, Ripan Pradipta, sepakat dengan menghadirkan sepak bola yang bisa dinikmati seluruh masyarakat di manapun mereka berada. Untuk mereka yang datang ke stadion harus tetap aman dan nyaman saat menyaksikan tim kesayangannya bertanding bisa mendukung langsung dari tribun dengan aman dan nyaman.

Bagi suporter yang membawa keluarga khususnya anak-anak, dari dulu memang sudah ada. Namun, biasanya mereka datang ketika pertandingan diprediksi tidak ramai penonton. Berbeda ketika pertandingan besar seperti Persib vs Persija, masih ada kekhawatiran anak-anak menyaksikan laga langsung di stadion.

Yang sekarang harus dipertegas adalah berbagai aturan bagi penonton agar tribun bisa nyaman untuk semua orang termasuk anak-anak. Misalnya, larangan merokok di tribun ketika pertandingan sedang berlangsung. Penjaga atau steward harus lebih tegas pada aturan-aturan yang ada sehingga setiap penonton bisa merasa nyaman ketika mereka berada di stadion.

"Penampakan seperti itu harus bisa dilakukan di seluruh stadion tim yang ikut serta dalam setiap pertandingan sepak bola sehingga ke depannya siapapun bisa datang menonton di stadion tak terkecuali anak-anak," ujarnya kepada IDN Times.

Saat ini untuk sebuah pertandingan sepak bola di Indonesia sudah banyak yang bisa disaksikan secara inklusif untuk semua orang baik orang tua, anak kecil, hingga penyandang disabilitas. Khususnya ketika perhelatan Piala Presiden diselenggarakan di SJH, para difabel bisa hadir karena fasilitasnya sudah ada.

Seluruh masyarakat terhibur

Masyarakat berbelanja di stand UMKM Piala Presiden 2025. IDN Times/Debbie Sutrisno

Target Piala Presiden sebagai hiburan rakyat juga disampaikan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait. Menurutnya, gelaran ini menjadi sebuah hiburan yang lengkap dan berkualitas bagi masyarakat yang mengajak serta keluarganya untuk menikmati pertandingan langsung di stadion.

"Mereka bisa makan dan minum sebelum dan setelah menyaksikan pertandingan. Jadi mereka bisa menikmati hiburan bersama keluarga, menikmatinya dengan suasana yang baik. Tentu ini membahagiakan mereka, karena menurut saya, kita senang olahraga ini menjadi hiburan yang berkualitas," lanjutnya.

Maurarar menyebut bahwa perhelatan Piala Presiden yang sudah digelar beberapa kali memberi dampak positif karena UMKM ikut tergerak. Para pekerja lainnya juga mendapat hasil baik dengan perputaran uang yang ada.

"Jadi hidup sekali kegiatannya. Kemarin saya sudah cek di Jakarta UMKM seperti apa dan sekarang akan saya cek di Bandung juga," ungkapnya.

Seperti Piala Presiden sebelumnya, dalam Piala Presiden 2025, jumlah UMKM yang berpartisipasi disebutkan oleh announcer. Khusus di SUGBK ini, UMKM yang terlibat ada 100. Jumlah ini tidak berbeda jauh dengan di Stadion SJH yang jumlahnya mencapai 100 UMKM.

"Ini bagus kan untuk perekonomian kita" paparnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) mengatakan bahwa turnamen pramusim Piala Presiden 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan bagi pencinta sepak bola, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Menurut Dedi, tingginya antusiasme masyarakat yang memadati stadion memberikan efek berantai terhadap sektor ekonomi informal. Pedagang kaki lima hingga sopir angkutan kota ikut merasakan dampak langsung dari ramainya penyelenggaraan turnamen ini.

Selain memberikan dampak ekonomi, KDM juga menyoroti aspek hiburan dari turnamen ini. Kebetulan, pelaksanaan Piala Presiden 2025 bertepatan dengan masa liburan sekolah. Ia melihat banyak keluarga memanfaatkan kesempatan ini untuk menikmati hiburan yang sehat dan mendidik, sekaligus memperkuat nilai-nilai sportivitas.

"Ini adalah kegiatan yang memberikan hiburan bagi masyarakat Jawa Barat karena hari-hari ini kan anak-anak sekolah masih libur. Hari libur digunakan untuk membangun sportivitas dengan menonton klub-klub terbaik menonton Piala Presiden," lanjutnya.

Suasana di dalam stadion pun berlangsung kondusif. KDM menyebut para penonton, termasuk anak-anak, menunjukkan perilaku tertib selama jalannya pertandingan.

Dalam pertandingan penentuan yang mempertemukan Oxford United melawan Port FC, laga berhasil dimenangkan oleh Port FC dengan skor 1-2. Meski bermain dengan 10 orang di awal babak kedua, tim asal Thailand tersebut mampu menjaga keunggulan hingga peluit akhir ditiup.

Editorial Team