Sejak menit awal kedua tim sudah saling serang. Banyak duel terjadi di lini tengah hingga sekitar menit ke 15. Kedua tim tampak merapatkan formasi bertahannya sehingga kedua serangan tim pun berhasil dipatahkan oleh pemain belakang.
Pada pertengahan menit ke -17, pemain Madura bernomor punggung 22 Marckho Sandi Meraudje melakukan pelanggaran dengan menjegal gelandang PSS Sleman Irkham Mila yang bernomor punggung 27. Alhasil Marckho diberi kartu kuning oleh wasit Yudi Nurcahya.
Tendangan bebas dari pelanggaran itu diambil oleh penyerang PSS Irfan Jaya. Tendangan melengkung pemain bertubuh kecil itu berhasil menjebol gawang Madura United. PSS unggul 0-1 atas Madura United.
Pertandingan kembali berjalan dengan saling adu serangan kedua tim. Namun hingga babak pertama usai, tak ada serangan yang berhasil dikonversi menjadi gol.
Madura United baru bisa menyamakan kedudukan memasuki menit ke-66. Gol itu berawal dari dari koordinasi yang kurang baik di lini belakang PSS. Saat itu Bayu Gatra yang berangkat dari bangku cadangan Madura melancarkan umpan lambung ke jantung pertahanan PSS. Namun umpan itu justru menjadi bola liar setelah Kapten PSS Bagus Nirwanto berupaya mengontrol bola.
Akhirnya bola justru berhasil diterima baik oleh Penyerang Madura yakni Moch Kevy. Pemain bernomor punggung 33 itu langsung menendang dengan mudah di depan gawang Ega Rizky, skor imbang 1-1.
Usai gol tersebut, permainan semakin memanas. Tak jarang sejumlah penjegalan yang berujung pelanggaran dilakukan oleh kedua tim demi menjaga pertahanan.
Pada menit ke-88, pemain depan Madura yakni Beto Goncalves mendapat jegalan dari mantan pemain Persib Bandung yang kini menjadi pemain belakang PSS yakni Fabiano Beltrame.
Wasit akhirnya meniup peluit tanda pelanggaran yang dilakukan Fabiano. Jaimerson Xavier yang dipercaya sebagai eksekutor berhasil membawa Madura United unggul 2-1 dengan tendangan keras yang menghujam kanan gawang Ega Rizky.
Dengan begitu, Madura United untuk sementara kini memuncaki klasemen Grup C setelah mengalahkan PSS Sleman.