Prawira Bandung memimpin dalam tiga kuarter (29-28, 23-19, 27-19), di kuarter terakhir mereka kerepotan dan mengakhiri permainan dengan selisih satu poin. Kemenangan yang sudah di depan mata pun pupus begitu saja.
Mereka terus digempur serangan Satria Muda hingga detik-detik terakhir. Prawira terkunci dengan hanya mencetak 18 poin di kuarter terakhir.
Sebaliknya Satria Muda mengumpulkan 32 poin, termasuk dua free throw Artem Pustovyi di sembilan detik terakhir untuk memastikan kemenangan.
Pebasket asal Ukraina itu mencetak 26 poin, lima rebound, dan lima assist. Ia memimpin Satria Muda bangkit, setelah mental mereka jatuh di awal laga karena Reynaldo Garcia Zamora ejected. Elgin Cook di laga debutnya, mencetak 23 poin, sembilan rebound, dan tiga assist.
Sementara itu, Prawira yang dipimpin oleh Brandone Francis dengan 37 poin, namun upaya terakhirnya tidak membuahkan hasil. Kontribusi besar juga dicetak oleh Antonio Hester dengan 15 poin, Hans Abraham 14 poin, dan Yudha Saputera 13 poin.
Prawira melakukan 18 turnovers di sepanjang laga, yang berhasil dikonversi menjadi 17 poin oleh Satria Muda. Lima turnovers di antaranya dilakukan di kuarter keempat yang memberikan momentum bagi lawan untuk membalikkan keadaan.
Sepuluh pelanggaran yang dilakukan Prawira di kuarter keempat juga sangat merugikan, karena membuat Satria Muda bisa mendapatkan 13 kesempatan free throw.
Mereka bisa memasukkan sebelas free throw untuk menambah pundi-pundi poin di kuarter keempat.
Lewat kekalahan tersebut, rekor sembilan kali menang berturut-turut milik Prawira putus. Sedangkan Satria Muda kini berhasil menang delapan laga beruntun, sejak 24 Mei 2024.