Ayi mengakui, pada laga tersebut, para pemainnya terlambat untuk tune in. Sehingga, lawan dengan mudah menyerang tim besutan Alim Suseno tersebut.
“Set pertama kita telat panas dan kita diserang service , recieve gak nyampe dan serangan terbaca lawan karena pasti buangan ke pemain asing. Intinya kita telat start,” katanya.
Namun, kalah dari Jakarta Pertamina Fastron bukan akhir dari segalanya. Pada seri Malang ini, tim yang disponsori Bank bjb ini masih menyisakan satu pertandingan.
Pada hari Minggu (12/3/2023), akan melawan Jakarta Elektrik PLN. Kemenangan pun disusung Nandita Ayu dkk. Karena dengan kemenangan, tiket final four akan lebih aman.
“Lawan PLN (Jakarta Elektrik PLN) Minggu kalau kita menang untuk final four akan lebih aman. Anak-anak harus lepas dan fokus untuk pertandingan sisa jangan ada beban,” kata dia.