Setelah 60 Tahun Mengeksplorasi Bulan, Apa Saja yang Manusia Temukan?

Pesawat tanpa awak pertama mendarat di bulan pada tahun 1959

Bulan adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Satelit terbesar kelima di tata surya ini setia mengorbit bumi dan memiliki peran signifikan pada kehidupan kita. Luna 2 adalah pesawat tanpa awak dari Uni Soviet yang pertama kali mendarat di bulan pada 13 September 1959 lalu diikuti oleh berbagai misi pendaratan lainnya.

Setelah enam dekade menjelajahi bulan, apa saja sih yang ditemukan oleh manusia? Apakah kondisi permukaan dan udara bulan bisa dihuni oleh manusia? Dan apakah di bulan ada jejak keberadaan air? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Luna 2 menemukan ionosfer di bulan

Setelah 60 Tahun Mengeksplorasi Bulan, Apa Saja yang Manusia Temukan?pacificspacecenter.com

Pada 12 September 1959, pesawat ruang angkasa Luna 2 diluncurkan oleh Uni Soviet. Keesokan harinya, 13 September 1959, Luna 2 berhasil mendarat di bulan, tepatnya di dekat kawah Aristides, Archimedes dan Autolycus. Luna 2 adalah pesawat ruang angkasa pertama yang mencapai permukaan bulan, suatu pencapaian yang gemilang!

Temuan apa yang didapatkan oleh Luna 2? Dengan detektor radiasi dan magnetometer, Luna 2 mencari medan magnet dan radiasi pada bulan. Namun, Luna 2 tidak mendeteksi adanya medan magnet dalam jarak 55 kilometer. Selain itu, Luna 2 juga tidak mendeteksi sabuk radiasi di sekitar bulan, namun ditemukan ionosfer pada ketinggian 8.000 kilometer.

2. Apollo 11 membawa batuan bulan ke bumi untuk diteliti

Setelah 60 Tahun Mengeksplorasi Bulan, Apa Saja yang Manusia Temukan?reddit.com

Kita semua tahu bahwa Apollo 11 merupakan misi pertama yang berhasil membawa manusia ke bulan. Pendaratan yang sukses itu terjadi pada 24 Juli 1969, tepat setengah abad yang lalu. Misi utama Apollo 11 adalah meneliti bulan berdasarkan sampel batuan yang dibawa oleh Neil Armstrong dan Buzz Aldrin ke bumi.

Dua batuan yang ditemukan berjenis basal dan breksi. Tiga mineral baru diidentifikasi berjenis armalcolite, tranquillityite dan pyroxferroite. Sebagian besar batuan disimpan dalam nitrogen untuk menjaganya dari kelembapan. Koleksi ini disimpan di Lyndon B. Johnson Space Center di Houston, Texas dan White Sands Test Facility di New Mexico.

3. Misi Clementine dilakukan untuk mempelajari permukaan bulan

Setelah 60 Tahun Mengeksplorasi Bulan, Apa Saja yang Manusia Temukan?lpi.usra.edu

Selanjutnya pada 25 Januari 1994, NASA bersama Ballistic Missile Defense Organization (BMDO) meluncurkan proyek luar angkasa bernama Clementine. Tujuannya adalah untuk mempelajari permukaan bulan dan asteroid Geographos. Namun, penelitian pada asteroid Geographos dibatalkan karena peralatan yang rusak.

Eksperimen ini menghasilkan informasi tentang sifat-sifat petrologi di permukaan bulan. Selain itu, alat yang digunakan bermanfaat untuk studi morfologi dan statistik kawah. Misi ini juga mencari bukti keberadaan air di kutub bulan dan ditemukan keberadaan es yang mudah menguap di tanah permukaan bulan. What a really good news!

4. Diikuti dengan Lunar Prospector dengan misi utama pemetaan pada permukaan bulan

Setelah 60 Tahun Mengeksplorasi Bulan, Apa Saja yang Manusia Temukan?lpi.usra.edu

NASA kembali membuat misi untuk mengeksplorasi bulan. Misi yang dinamai Lunar Prospector ini diluncurkan pada 7 Januari 1998 dan dirancang untuk menginvestigasi orbit kutub rendah bulan, pemetaan permukaan, meneliti endapan es kutub, mengukur medan magnet dan gravitasi serta meneliti peristiwa outgassing di bulan.

Misi ini berlangsung selama 570 hari dan berakhir pada 31 Juli 1999. Lunar Prospector sengaja ditabrakkan di dekat kutub selatan bulan. Diharapkan, tabrakan yang disengaja ini akan membebaskan uap air dan endapan es di kawah bulan. Selain itu, Lunar Prospector juga menemukan adanya kelebihan hidrogen di kutub bulan.

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Pendaratan Apollo 11 di Bulan, Sudah 50 Tahun Berlalu!

5. Misi Chandrayaan 1 diluncurkan untuk mencari es di bulan

Setelah 60 Tahun Mengeksplorasi Bulan, Apa Saja yang Manusia Temukan?whyy.org

Kali ini, giliran India yang tak mau kalah. Indian Space Research Organisation meluncurkan Chandrayaan 1 pada 22 Oktober 2008. Misi ini berlangsung selama 10 bulan 6 hari dan diakhiri pada 28 Agustus 2009. Tujuan utama Chandrayaan 1 adalah sebagai berikut:

  • Mencari es dan air di permukaan bulan, terutama di bagian kutub
  • Identifikasi bahan kimia di dataran tinggi bulan
  • Melakukan pencitraan mineralogi dan kimia resolusi tinggi di wilayah kutub utara dan selatan
  • Memetakan variasi ketinggian di permukaan bulan dan lain sebagainya.

6. Menemukan gravitasi bulan yang lebih kecil dari bumi

Setelah 60 Tahun Mengeksplorasi Bulan, Apa Saja yang Manusia Temukan?cosmosmagazine.com

Bumi memiliki gaya gravitasi 9,807 m/s² sementara bulan memiliki gaya gravitasi hanya 1,625m/s². Gaya gravitasi di bulan sekitar 16,6 persen dari gravitasi bumi. Ini dipengaruhi oleh ukuran bulan yang lebih kecil dari bumi. Akibat gravitasi yang lebih kecil, berat badan manusia di bulan hanya jadi 1/6 dari berat badan asli di bumi.

Gaya gravitasi bulan digunakan untuk misi Gravity Recovery and Interior Laboratory (GRAIL). Misi ini menggunakan pemetaan medan gravitasi bulan untuk menentukan struktur interiornya. Secara rinci, misi GRAIL adalah memetakan struktur kerak bulan dan litosfer, memahami evolusi termal asimetris di bulan dan lain sebagainya.

7. Misi SMART-1 diluncurkan untuk meneliti unsur kimia di permukaan bulan

Setelah 60 Tahun Mengeksplorasi Bulan, Apa Saja yang Manusia Temukan?directory.eoportal.org

Masih banyak misi eksplorasi bulan yang dilakukan oleh manusia. Salah satunya adalah SMART-1 yang diluncurkan pada 27 September 2003 silam. Misi ini diluncurkan oleh Swedish Space Corporation yang memiliki tujuan utama untuk meneliti unsur-unsur kimia di permukaan bulan.

SMART-1 mendeteksi adanya unsur kalsium di Mare Crisium, cekungan yang memiliki diameter 556 kilometer. Selain itu, SMART-1 juga memotret permukaan bulan dengan mode close-up. Namun, misi SMART-1 terpaksa berakhir pada 3 September 2006 karena mengalami tabrakan dengan bulan.

Itulah 7 misi eksplorasi bulan yang dilakukan manusia dengan temuan yang memberikan kontribusi signifikan pada ilmu pengetahuan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Baca Juga: 50 Tahun Pendaratan Pertama di Bulan, Yuk Intip 9 Perayaan Uniknya!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya