Indonesia Barat Kirim 29 Atlet untuk Final Piala Presiden Esports 2020

Giring Ganesha, ketua panitia penyelenggara Piala Presiden Esports 2020, mengatakan jika persaingan di babak kualifikasi Regional Indonesia Barat sangat sengit. Karena menegangkan, kata dia, final Regional Indonesia Barat berhasil menyuguhkan tontonan yang menarik bagi para gamers di Indonesia.

"Pemenang dari masing-masing game Final Kualifikasi Regional Barat ini menunjukkan skill terbaik mereka. Hingga akhirnya terpilih pemenang yang akan melenggang ke Final Nasional, untuk bertarung dengan para juara dari negara-negara ASEAN,” kata Giring, dalam rilis yang diterima IDN Times pada Minggu (19/1).

Sebanyak 29 atlet esports terbaik di Regional Indonesia Barat itu menjadi juara setelah melalui persaingan sengit antara 204 peserta yang bertanding. Sebanyak 12 tim atau 48 pemain untuk game Free Fire; 64 pemain untuk PES; dan 92 pemain MPL.

Jey, kapten daripada tim ELVO G.I, jawara game Free Fire Regional Indonesia Barat, mengatakan kalau ia tak akan terbuai oleh kemenangannya kali ini. Pasalnya, Jey yakin jika persaingan ke depannya akan lebih kompetitif.

“Terpilih sebagai pemenang Free Fire di Final Kualifikasi Regional Barat menjadi satu langkah besar bagi kami. Dalam waktu dekat, kami akan menyiapkan strategi bermain yang lebih matang untuk menghadapi tim Free Fire dari Indonesia maupun Asia Tenggara,” katanya.

Sementara itu, Doni Pratama yang memenangi game PES, dan Ani Wulandari yang menjadi salah satu pemenang MPL, mengatakan bahwa mereka bangga telah lolos dari ketatnya persaingan di Regional Indonesia Barat. Keduanya sama-sama akan segera menyiapkan strategi khusus dan mental untuk dapat mengalahkan persaingan di waktu mendatang.

"Meski menjadi pemenang di tahap ini, saya tidak mau berbesar hati. Karena masih ada satu tahap lagi dengan level kesulitan yang jauh lebih tinggi,” tutur Doni.

"Sebagai satu-satunya cewek (dalam daftar juara Regional Indonesia Barat Piala Presiden 2020), jadi harus siapin mental lebih dan siapin trick combo fruit-nya,” kata Ani yang berasal dari Magelang itu.

Sebelum menemukan atlet esports terbaik di Regional Indonesia Barat, final kualifikasi Regional Indonesia Timur lebih dulu digelar dan menghasilkan 10 pemenang. Jumlah tersebut terbagi menjadi delapan pemenang MPL, satu pemenang PES, dan satu tim jawara Free Fire.

Para pemenang dari dua regional ini akan mewakili Indonesia bertanding melawan atlet juara kualifikasi dari negara-negara regional Asia Tenggara yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja. Tahap pamungkas Final Nasional Piala Presiden Esports 2020 tersebut akan diselenggarakan di ICE BSD pada 1 dan 2 Februari mendatang.

Di sisi lain, Tenaga Ahli Muda Kantor Staf Presiden, Aditya Syarief mengatakan kejuaraan olahraga elektronik dengan slogan #EsportsUntukNegeri ini membawa angin segar bagi ekosistem esports Tanah Air. Meski tergolong cabang olahraga baru, pemerintah menaruh perhatian serius terhadap perkembangan esports dari berbagai aspek, termasuk kesejahteraan para atletnya.  

“Kami sangat bangga melihat antusiasme atlet-atlet muda dan masyarakat pada umumnya. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyalurkan hobi dan bakat generasi muda  ke arah yang lebih positif,” ujar Aditya.

Ke depannya, Aditya berkomitmen untuk mendukung agar Piala Presiden Esports dapat digelar saban tahun. “Sehingga diharpakan menjadi wadah yang tepat dan mensejahterakan atlet esport baik dari kelas regional hingga internasional,” katanya.