ilustrasi Generative AI (unsplash.com/Solen Feyissa)
Berbeda dari AI yang hanya menganalisis data, Generative AI adalah jenis AI yang fokus untuk menciptakan konten baru dan orisinal. Konten ini bisa berupa teks, gambar, musik, bahkan video yang belum pernah ada sebelumnya. Kamu pasti pernah dengar nama-nama seperti DALL-E, Midjourney, atau Sora; mereka semua adalah contoh populer dari Generative AI.
Di balik layar, teknologi ini menggunakan model-model canggih seperti Generative Adversarial Networks (GANs) atau Diffusion Models. GANs bekerja dengan membuat dua jaringan saraf saling berkompetisi, yang mana satu bertugas menciptakan data palsu (misalnya gambar), sementara yang lain bertugas mengevaluasinya, sehingga kualitas hasilnya terus membaik. Sementara itu, diffusion models belajar dengan cara merusak data asli dengan ‘noise’ lalu belajar memulihkannya untuk menciptakan karya baru yang jernih.
Kehadiran Generative AI benar-benar mengubah lanskap industri kreatif secara drastis. Teknologi ini memberikan alat yang sangat kuat bagi para seniman, desainer, penulis, dan bahkan pemula untuk mengubah ide mereka menjadi karya visual atau tulisan yang menakjubkan. Batasan antara imajinasi dan kenyataan kini menjadi semakin tipis berkat kemampuannya.
Nah, itu dia empat istilah AI yang ternyata gak seseram kedengarannya. Dengan tahu dasar-dasarnya, kita jadi lebih siap menghadapi perubahan teknologi yang super cepat ini. Menurut kamu, istilah AI apalagi nih yang sering bikin bingung?