IDN Times/Debbie Sutrisno
Art Support Grey Art Gallery Chamid Nur Dwaji mengatakan pameran bertajuk Bulan Terbit ini digelar dari tanggal 15 Maret hingga 19 April 2024.
Dwaji mengatakan pameran ini sebetulnya sudah direncanakan sejak tahun 2023 lalu, namun baru terealisasi tahun ini. "Satu tahun yang lalu Grey Art Gallery mencoba untuk menggagas wacana ini ketika bulan Ramadan, juga untuk menyambut bulan Ramadan, tahun ini kami coba merealisasikan program dan wacana tahun lalu," katanya kepada detikJabar.
Menurut Dwaji, ada 85 karya dari total 75 seniman seluruh Indonesia dipamerkan di galeri ini. Meski mayoritas berasal dari Bandung, tapi dalam pameran ini juga dipersilakan seniman dari luar yang selama ini karyanya belum banyak terpublikasi bisa dihadirkan.
Disinggung terkait genre, Dwaji menyebut jika secara visual dan dikategorikan berdasarkan genre itu macam-macam.
"Kalau misalnya dilihat dari visual seni rupa Islam, kurator mengatakan bahwa, dia ngasih kiat-kiat atau batasan-batasan kepada para senimannya untuk tidak terjebak pada kata Islam, tapi lebih pada memvisualkan nilai-nilai islaminya. Jadi, berdasarkan perspektif atau persepsi senimannya itu sendiri untuk nge-visualisasiin pengantar kulatorialnya sendiri," jelasnya.
Dwaji mengatakan mengutip kalimat dari pengamat seni yang yang cukup kontroversial Asmudjono Irianto, sebenarnya apa yang kita lakukan di sini bukan bermaksud untuk memberi dakwah atau pemahaman kepada para pengunjung tentang seni rupa itu ada yang islami.
"Tapi, secara tidak langsung mungkin para pengunjung memiliki persepsi seperti itu, jadi itu kita kembalikan kepada pengunjung dan apresiasi lagi bilamana mereka merasa tercerahan dengan apa yang kita tampilkan di pameran Bulan Terbit ini ya puji Tuhan alhamdulillah," terangnya.
Dwaji menambahkan jam operasional tidak berganti tetap dari Pukul 10.00-20.00 WIB dan pameran ini cocok sekali dikunjungi untuk ngabuburit. "Tentu saja ngabuburit silakan datang untuk ngabuburit di Grey Art Gallery," pungkasnya.