Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi KTP Elektronik. (IDN Times/Reza Iqbal Ghafari)
Ilustrasi KTP Elektronik. (IDN Times/Reza Iqbal Ghafari)

Intinya sih...

  • Disdukcapil Kabupaten Cianjur memastikan KTP WN Israel palsu, NIK tidak tercatat

  • Bupati Cianjur turun tangan dan memastikan e-KTP WN Israel palsu

  • Pemkab Cianjur tidak melaporkan permasalahan e-KTP WN Israel karena tersangkut masalah hukum

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kabupaten Cianjur, IDN Times - Jagat maya digegerkan dengan kabar seorang warga negara (WN) asal Israel, Aron Geller, yang disebut memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Indonesia, tepatnya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Unggahan terkait hal itu menampilkan gambar KTP elektronik (e-KTP) atas nama Aron Guller yang disebut merupakan WN Israel. Aron dikabarkan beralamat di Kampung Pasir Hayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.

Sontak postingan itu heboh dan mengundang perhatian, hingga ramai warganet yang berkomentar serta meminta pihak Disdukcapil Kabupaten Cianjur untuk menindaklanjuti dan memastikan kebenaran terkait penerbitan KTP bagi WNA asal Israel itu.

1. NIK ternyata tidak tercatat

ilustrasi KTP (disdukcapil.tegalkab.go.id)

Disdukcapil Kabupaten Cianjur pun akhirnya buka suara. Mereka memastikan KTP atas nama tersebut palsu dan nomor induk kependudukan (NIK) tidak tercatat. Oleh sebab itu, KTP WN Israel itu dapat dipastikan palsu.

"Ya sudah lama kami dapat kabar, sekitar tiga bulan lalu. Dari Dirjen Imigrasi mengonfirmasi ke kami, dan kami jelaskan jika nama tersebut tidak ada di alamat yang tertera," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya, Minggu (26/10/2025).

"Saat dicek, hasilnya blank. Jadi baik nama atau NIK-nya tidak tercatat. Kalaupun pakai NIK orang lain, pasti muncul datanya, tapi saat dicek tidak muncul data apapun. Dugaan sementara itu palsu," ujarnya.

2. Bupati juga pastikan e-KTP itu palsu

Bupati Cianjur Mohammad Wahyu (kanan) saat berkunjung ke kantor Disdukcapil (IDN Times/Istimewa)

Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian ikut turun tangan mengecek langsung perihal WN Israel, Aron Geller, yang disebut memiliki KTP elektronik Indonesia. Lewat media sosialnya, ia sengaja mendatangi kantor Disdukcapil.

"Setelah dilakukan pencarian dalam sistem kependudukan nasional data dengan nama Aron Geller tidak ditemukan, sehingga dapat dipastikan KTP WNA yang beredar di media sosial palsu," kata Wahyu.

Pemkab Cianjur juga sempat memastikan ke alamat yang tercantum dalam e-KTP atas nama WNA tersebut. Hasilnya, tidak ada warga sekitar yang mengenal atau mengetahui ada orang asing di lingkungan tempat tinggalnya, termasuk NIK yang tercantum tidak terbaca di sistem alias blank.

"Ini menjadi pelajaran pentingnya memastikan setiap data atau informasi yang beredar di media sosial, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari, sehingga saya pastikan KTP atas nama WNA asal Israel itu palsu," ujarnya.

3. WN Israel disebut terjerat kasus hukum

ilustrasi penjara (pexels.com/RDNE Stock project)

Pemkab Cianjur mengambil langkah untuk tidak melaporkan kejadian permasalahan e-KTP tersebut. Sebab informasi yang diterima Asep bahwa WNA itu tersangkut masalah hukum dan perkaranya tengah ditangani polisi.

"Informasi yang kami terima begitu, kemungkinan selain perkaranya diproses, kaitan e-KTP palsunya juga diproses kepolisian," kata dia.

Editorial Team