Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) pada rangkaian acara Road to West Java Festival 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (8/10/1022). (Humas/Pemprov Jabar)
Kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) pada rangkaian acara Road to West Java Festival 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (8/10/1022). (Humas/Pemprov Jabar)

Intinya sih...

  • West Java Festival (WJF) kembali digelar di Kota Bandung pada tahun 2025 dengan tema Gapura Panca Waluya yang membawa konsep Kampung Jabar.

  • Konsep WJF 2025 akan menonjolkan ornamen kearifan lokal Sunda dan identitas Jawa Barat, serta melibatkan musisi papan atas seperti Doel Sumbang, Kunto Aji, The Changcuters, dan King Nassar.

  • Seluruh rangkaian kegiatan WJF 2025 terbuka untuk umum dan digelar secara gratis, sementara juga menyediakan berbagai layanan masyarakat seperti cek kesehatan dan kesehatan jiwa gratis, pelayanan imigrasi, samsat keliling, administrasi kependudukan, pengurusan izin usaha dan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - West Java Festival kembali digelar pada tahun 2025, dengan membawa tema Gapura Panca Waluya yang menghadirkan konsep Kampung Jabar. Gelaran ini nantinya akan dilaksanakan di Kiara Artha Park 8-9 November 2025.

Kepala Disparbud Jabar Iendra Sofyan menuturkan, Gapura Panca Waluya yang merupakan konsep pendidikan karakter berbasis kearifan lokal Sunda yang bertujuan membentuk generasi unggul dengan menanamkan lima nilai utama: cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (cerdas), dan singer (terampil/kreatif).

"Temanya Gapura Panca Waluya. Begitu kami masuk akan ada beberapa teras, pertama Gapura Panca Waluya (cageur, bageur, bener, pinter, singer) akan diimplementasikan dalam pelayanan. Kedua dalam bentuk penampilan. Misalnya cageur itu sehat berarti ada pelayanan kesehatan dan kesehatan jiwa dan lainnya," tutur Iendra, Kamis (6/11/2025).

1. Indentitas Jabar lebih ditonjolkan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat

Iendra menjelaskan, tema tersebut dipilih untuk membawa konsep berbeda dari lima tahun sebelumnya, di mana membawa tema lebih futuristik. Karena itu, ornamen kearifan lokal akan sangat dominan dalam WJF 2025.

"Jadi nanti kami buat seperti kampung di Jawa Barat sehingga semua bahan yang berasal dari alam bisa menonjolkan identitas Jawa Barat. Baik itu ke-Sunda-an, ke-Cirebon-an, Betawi, itu yang harus dielaborasi dalam kampung Jawa Barat. Nanti jika ada orang yang berkunjung bisa merasa saya ada di sebuah wilayah Jawa Barat," katanya.

"Pak Gubernur selalu mengingatkan kalau ingin mencerminkan sebuah wilayah dan budaya, pertama bisa dilihat, bisa dicium (aromanya), bisa diraba. Nanti itu yang akan kami kemas dan tampilkan. Agar masyarakat bisa merasakan ada di Jawa Barat," ujar Iendra.

2. Banyak musisi yang akan memeriahkan acara

ilustrasi nonton konser musik (unsplash.com/Colin Lloyd)

Deretan musisi papan atas siap meramaikan konser musik West Java Festival 2025. Musisi legenda Jawa Barat, Doel Sumbang dipastikan tampil memecahkan suasana.

Pemilik hits Kalau Bulan Bisa Ngomong tersebut menjadi salah satu penampil yang banyak direquest masyarakat Jabar.

Selain Doel Sumbang, juga akan tampil Kunto Aji yang populer dengan lagu-lagu syahdu seperti Rehat, Terlalu Lama Sendiri, Saudade, dan Pilu Membiru. Berikutnya ada The Changcuters yang siap menggebrak panggung dengan aksi ciamik Tria, Dipa, Erick, Alda, dan Qibil.

3. WJF dibuka untuk umum dan gratis

Ilustrasi Konser Musik (Pexel/Thibault Trillet)

Tak sampai di situ, penonton juga akan diajak bergoyang oleh alunan Dangdut ala King Nassar. Sang penampil siap membawakan lagu-lagu dangdut yang bakal 'mengguncang' panggung West Java Festival 2025.

Seluruh rangkaian kegiatan West Java Festival terbuka untuk umum dan digelar secara gratis.

Lebih dari itu, WJF 2025 juga menyediakan berbagai layanan masyarakat seperti cek kesehatan umum dan kesehatan jiwa gratis, pelayanan imigrasi, samsat keliling, administrasi kependudukan, hingga pengurusan izin usaha dan lainnya.

Editorial Team