Bandung Barat, IDN Times - Pandemik COVID-19 memukul hampir semua sektor kehidupan manusia, tak terkecuali pelaku usaha wisata. Anjloknya jumlah kunjungan terjadi akibat dibatasinya mobilitas masyarakat yang mendorong pelaku usaha wisata harus pontang-panting mencari cara untuk bisa bertahan.
Kawasan obyek wisata Lembang yang biasanya selalu dipadati pengunjung setiap hari libur, kini hanya sebatas pemenuhan operasional. Pelaku usaha wisata hanya bisa gigit jari melihat persentase jumlah kunjungan yang tidak lebih dari 10 persen.
CEO PT Perisai Group Perry Tristianto mengatakan, angka kunjungan di tiga obyek wisata unggulan miliknya seperti The Great Asia Africa, Farmhouse dan Floating Market turun drastis semenjak pandemik. Angka penurunan itu semakin terlihat ketika kebijakan pembatasan diberlakukan di sejumlah daerah.
"Hal yang perlu kita pelajari dari bulan Desember 2020, di mana biasanya terdapat kenaikan kunjungan wisatawan ke tempat-tempat wisata, ramainya culinary, dan penuhnya hunian di hotel-hotel yang ada di Bandung dan sekitarnya, namun di bulan tersebut justru terjadi kenaikan kasus COVID yang sangat drastis," ungkap Perry saat ditemui di Lembang, Jumat (12/2/2021).