Bandung, IDN Times – Penipu selalu mencari cara untuk melancarkan aksinya, dan kerap kali berhasil mengelabui korban. Aksi penipuan ini terjadi di berbagai kesempatan dan tempat, tak terkecuali dalam aktivitas kepabeanan.
Bea Cukai mencatat terdapat 570 pengaduan penipuan pada bulan November 2024. Jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 5,75 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 539 pengaduan.
Kenaikan tersebut bahkan lebih tinggi jika dibandingkan bulan November tahun sebelumnya, yang meningkat sebanyak 80,95 persen dengan jumlah pengaduan sebanyak 315 pengaduan.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa makin maraknya penipuan mengatasmakan Bea Cukai ini perlu diwaspadai oleh masyarakat agar terhindar dari jerat penipu.
“Para penipu memanfaatkan nama instansi dan jabatan pegawai untuk mengelabui korban. Untuk itu, masyarakat perlu memahami setidaknya tiga upaya pencegahan agar terhindar dari penipuan mengatasnamakan Bea Cukai,” ujar Budi, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (6/1/2024).
Membekali diri dengan pengetahuan tentang penipuan merupakan bentuk kewaspadaan masyarakat sebagai upaya pencegahan agar terhindar dari penipuan. Berikut tiga upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar tehindar dari penipuan: