Waspada Happy Water, Narkoba Liquid yang Marak Dijual di Indonesia

Bandung, IDN Times - Kepolisian di berbagai daerah telah melakukan penangkapan pelaku pembuat narkoba jenis 'happy water'. Terbaru, pabrik pembuatannya ada di Kabupaten Bandung dan berhasil ditemukan oleh aparat.
Lalu apa sebenarnya happy water yang sekarang sedang ramai ditemukan di berbagai daerah?
Dilansir dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODOC), happy water merupakan obat-obatan terlarang yang biasanya dijumpai dalam bentuk cair atau bubuk dan dikonsumsi dalam bentuk larut dalam air atau minuman lainnya. Happy water tersebut biasanya mengandung berbagai zat psikoaktif berbeda dalam kombinasi dan konsentrasi yang berbeda pula.
Produk ini pun bisa mengandung ketamin yang sekarang penyebarannya sedang marak di wilayah Asia Timur dan Tenggara, serta Oseania yang melaporkan adanya penyitaan besar selama 2023. Produk yang mengadung ketamin ini sudah masuk ke banyak negara seperti Australia, Myanmar, Taiwan, hingga China, dan Thailand.
Dilansir dari situs antidrugs.gov.mo, jensi narkoba ini biasanya tidak berwarna dan tidak berbau, juga muncul dalam keadaan transparan dan cair.
1. Banyak di jual ke anak muda
Di Asia Timur dan Tenggara, penyitaan ketamin sebanyak 23,3 ton dilaporkan pada tahun 2023. Kelompok kejahatan terorganisasi tampaknya mengejar strategi perluasan pasar yang didorong oleh pasokan yang mirip dengan pendekatan yang diadopsi untuk memperluas pasar metamfetamin selama dekade terakhir.
Selain itu, bentuk-bentuk baru produk obat yang mengandung ketamin yang dipasarkan sebagai “happy water”, “k-powdered milk” dan “party lollipops” telah muncul di pasar gelap dalam beberapa tahun terakhir.
UNODOC pun memperingatkan pemerintah di berbagai negara tentang kemungkinan peningkatan ketersediaan ketamin, upaya para penyelundup untuk memasarkan produk obat yang mengandung ketamin kepada pengguna muda dan tidak berpengalaman, dan keberadaan ketamin dalam produk obat yang belum tentu dipasarkan sebagai ketamin.
2. Ini efek samping meminum happy water
Narkoba jenis ini kerap dicampur dengan komponen seperti metamfetamin, amfetamin, dan ketamin. Dalam penampilannya, terlihat seperti minuman biasa, dan sering disimpan dalam botol cairan oral dan air mineral sebagai penyamaran. Karena berbentuk cairan, jenis narkoba ini mudah disembunyikan dan digunakan.
Jumlah penyalahgunaan yang sedikit dapat menyebabkan euforia dan halusinasi. Ini dapat membuat orang tetap terjaga dalam jangka panjang tanpa tidur dan menekan nafsu makan mereka. Namun, ketika jumlah penyalahgunaan meningkat, selain dari ketergantungan, itu dapat menyebabkan beberapa dampak dan efek samping seperti berikut.
- Sakit kepala
- Kebingungan
- Demam tinggi
- Peningkatan tekanan darah
- Keringat malam
- Kehilangan nafsu makan
- Tinitus atau telinga berdenging
- Mendengar suara berdering atau bersiul
- Tidak dapat merespons rangsangan dan rasa sakit dan tubuh mereka rentan terhadap kehilangan keseimbangan
- Amnesia sementara
- Gangguan kognitif
- dan gejala lainnya
Jika disalahgunaan dalam jangka panjang atau dosis tinggi dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti berikut
- Insomnia
- Halusinasi
- Paranoia
- Delusional
- Gangguan mental
- Sistitis interstisial atau tekanan nyeri pada kandung kemih
- Sering buang air kecil dan buang air kecil mendesak
- Disuria atau ada rasa terbakar saat buang air kecil
- Hematuria atau kencing berdarah
- Inkontinensia atau sulit menahan buang air kecil
3. Produk ini dijual jaringan internasional
Wakabareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan pengungkapan ini merupakan bagian dari komitmen serius Polri dalam memberantas peredaran narkoba yang semakin masif.
Menurutnya, perang melawan narkoba tidak bisa ditawar dan menjadi prioritas utama dalam menjaga generasi muda Indonesia dari dampak buruk narkotika.
"Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya pemberantasan narkoba dan Kapolri telah membentuk Satgas Pemberantasan Narkoba untuk mengawal komitmen tersebut," ujar Wakabareskrim dalam konferensi pers digelar di Bandung, Kamis (12/12/2024).
Petugas berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis Happy Water dan Liquid Narkotika yang diduga memiliki hubungan dengan jaringan internasional antara Indonesia dan Malaysia.