Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menggelar rapid test secara massal di pasar-pasar tradisional. Setidaknya ada 700 pasar yang menjadi cakupan karena diprediksi bisa menjadi tempat penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, berdasarkan data indeks penyebaran COVID-19 di Jabar saat ini berada di angka 0,72. Kondisi ini terbilang baik karena sudah tiga minggu berada di bawah angka 1. Artinya dari satu orang pasien COVID-19, penyebaran ke orang lainnya bisa lebih dari satu hari.
Namun, dalam beberapa hari ke belakang ada kenaikan indeks meski sangat kecil angkanya. Tapi hal ini harus diwaspadai karena penyebaran virus corona bisa tiba-tiba membludak.
"Bagi kami kecil atau besar ini harus diwaspadai karena kita takutkan adanya gelombang kedua. Minggu ini kita akan lakukan pelacakan di 700 pasar karena ini menjadi potensi persebaran virus," ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers, Senin (8/6).