Bandung, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menilai, kegiatan parade atau arak-arakan dalam peringati Maulid Nabi pada Kamis 29 Oktober 2020 berpotensi dapat menjadi tempat penyebaran virus corona (COVID-19).
Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar mengatakan, kondisi masih pandemik seperti saat ini kegiatan arak-arakan Maulid Nabi ada baiknya tidak di gelar warga Jabar. Pada kegiatan arak-arakan banyak masa berkerumun dan belum tentu mengikuti protokol kesehatan.
"Arak-arakan dimungkinkan membuka peluang penyebaran COVID-19. Kegiatan ini mengumpulkan massa. Arak-arakan jangan lah," ujar Rafani saat dihubungi, Jumat (23/10/2020).