Bandung, IDN Times - Nyaris dua tahun Pandemik COVID-19 mengiring masyarakat untuk meranggak, survive serta bangkit kembali dari keterpurukan terutama kondisi ekonomi. Namun, seolah tak ingin larut dan menyerah dengan keadaan, beragam cara dilakukan masyarakat guna memulihkan perekonomian.
Terlebih, bagi mereka yang berkecimpung diranah bisnis, tidak terkecuali para penggiat kuliner. Tidak sedikit yang akhirnya harus gulung tikar saat pandemik COVID-19 ini, tapi banyak juga dari mereka yang bertahan dan beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Salah satu pebisnis kuliner di Kota Bandung, Warung Koflok yang berlokasi dikawasan Kopo, merupakan salah satu gambaran mereka yang survive ditengah pandemik. Bahkan, dia mengaku pandemik menjadi jalan untuk lebih melek inovasi.
Akhirnya, beberapa program pun lahir tidak hanya sebatas menyajikan cita rasa kuliner semata, akan tetapi juga menawarkan harga yang relatif terjangkau.
"Kami akui, pandemik ini mengubah segalanya mulai dari pola hidup sampai melululantahkan perekonomian negara. Namun, menyerah bukan menjadi solusi, sampai akhirnya kami hadirkan program dengan cara 'jemput bola'," tutur Alon hardiansyah selaku RnD atau Research and Development Warung Koflok.