Bandung, IDN Times - Kerusuhan Desember 2019 di kawasan Tamansari masih membekas di benak Budi, salah satu warga yang rumahnya digusur oleh Pemerintah Kota Bandung. Sepetak rumah yang dihuni Budi dan beberapa kepala keluarga luluh lantah dihantam alat berat hingga rata dengan tanah.
Aksi anarkis aparat yang memaksa dia dan ratusan orang di RW11, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan untuk meninggalkan rumahnya, memberi trauma tersendiri bagi Budi. Bagaimana tidak, dia dipaksa aparat agar segera mengosongkan tempat hunian tanpa diberi waktu membereskan barang-barangnya.
Hingga akhirnya barang dia dan ratusan warga lainnya harus bertumpuk di masjid dekat pemukiman. Tak bisa diambil karena tertindih barang milik orang lain. Bahkan tidak sedikit yang rusak dan tidak bisa digunakan kembali.
"Pas ricuh saya sampai empat hari tidak kerja karena tahu kalau aparat sudah bersiap (mengusir). Pas hari itu sudah tidak ada kesempatan lagi pokoknya mereka minta saya beresin barang. Minta waktu tadpi sudah tidak dikasih dan dilemparin barangnya," kata Budi ketika dihubungi IDN Times, Jumat (18/2/2022).