Warga Sukabumi Keluhkan Listrik Padam, Penyebab Masih Diinvestigasi

Intinya sih...
Pemadaman merembet hingga Bogor-Depok
PLN gerak cepat lakukan pemulihan
Penyebab masih ditelusuri
Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Sejumlah warga di Sukabumi mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi serentak pada Sabtu (28/6/2025) sekitar pukul 11.36 WIB. Gangguan ini membuat aktivitas warga bermasalah, terutama bagi mereka yang bekerja dari rumah atau menjalankan usaha.
"Baru buka toko, tiba-tiba listrik mati. Mesin kasir dan kulkas juga ikut mati," ujar Irwan (45 tahun) salah satu warga Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Pemadaman listrik juga dikeluhkan Dharmawan (43) warga Cibeureum, Kota Sukabumi. Tak hanya listrik yang mati, ia juga mengaku kesulitan mendapatkan sinyal.
"Kalau rumah saya padam 12.30 WIB. Bukan cuma mati, tapi sinyal internet juga jadi susah," katanya.
1. Pemadaman merembet hingga Bogor-Depok
Tak hanya di Sukabumi, pemadaman juga terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat lainnya. Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN (Persero) UID Jawa Barat, Nurmalitasari mengatakan, bahwa gangguan terjadi di Bogor, Gunung Putri, Depok dan Sukabumi.
"Terjadi gangguan sistem kelistrikan yang mengakibatkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Sukabumi, Bogor, Gunung Putri dan Depok," kata Nurmalitasari dalam keterangannya.
2. PLN gerak cepat lakukan pemulihan
PT PLN (Persero) memastikan langsung bergerak cepat untuk mengatasi gangguan tersebut. Puluhan personel diterjunkan ke lokasi dengan perlengkapan teknis guna mempercepat pemulihan jaringan.
"Alhamdulillah pada pukul 15.43 WIB, 100 persen pelanggan terdampak berhasil dinormalkan kembali," ujarnya.
3. Penyebab masih ditelusuri
Meski listrik sudah kembali menyala, pihak PLN mengaku masih melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan penyebab gangguan yang sempat terjadi.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tim masih terus bekerja untuk memastikan sistem aman dan gangguan tidak terulang. Hingga saat ini, PLN masih melakukan penelusuran untuk memastikan penyebab gangguan," ujar Nurmalitasari.