Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tumpukan sampah di pinggir jalan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan proses pilah sampah lebih banyak setiap tahunnya. Pemilahan sampah ini penting agar tidak terjadi penumpukan di tempat pembuangan akhir (TPA).

Kepala Seksi Persampahan Dinas Perumahan dan Pemukiman Dadang mengatakan, saat ini mayoritas sampah masih tidak dipilah. Baik sampah organik dan nonorganik seperti plastik kerap disatukan dalam satu wadah ketika dibuang ke tong sampah.

Minimnya pemilahan ini membuat jumlah sampah di setiap tempat pembuangan sampah (TPS) dan TPA menumpuk. Padahal, sampah dari rumah tangga masih bisa dipilih untuk mengurangi penumpukan, yang juga menghasilkan uang.

"Timbunan sampah yang tertangani saat ini hanya 30,31 persen, dan sisanya tidak tertangani. Maka dengan adanya banyak komunitas yang ikut serta memiliah sampah ini sangat membantu," ujar Dadang dalam diskusi daring memperingati Hari Sampah Nasional, Kamis (18/2/2021).

1. Sampah yang dipilah seharusnya jauh lebih banyak

Ilustrasi sampah plastik (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Dadang mengatakan, paradigma masyarakat ihwal sampah seharusnya bisa lebih baik. Sampah rumah tangga semestinya bisa dipilah karena organik dan non-organik masing-masing memiliki manfaat tersendiri.

Sampah organik misalnya bisa dipilih dan dijadikan kompos. Sedangkan non-organik seperti beling, plastik, atau kertas bisa dijual kembali. Pola pikir ini yang harus ditingkatkan lewat berbagai literasi termasuk dari komunitas perusahaan yang konsen dalam daur ulang sampah.

Menurutnya, Pemprov Jabar memiliki target di mana pada 2028 jumlah sampah yang bisa dipilih mampu mencapai 90,20 persen. Di mana volume sampah per hari diperkirakan antara 25 ribu sampai 30 ribu per hari.

"Kami sekarang dituntut menyelesaikan persoalan ini makanya kita gandeng berbagai komunitas termasuk dari Greeny, agar secara nyata bisa ikut serta menyelesaikan masalah" paparnya.

2. Ada tiga program yang dijalankan Disperkim untuk tanggulangi sampah

Editorial Team

Tonton lebih seru di