Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. Humas Pemkot Bandung

Bandung, IDN Times - Tahun ini Konferensi Asia-Afrika akan memasuki tahun ke-70. Berbagai peringatan bersejarah ini pun kerap dilakukan baik setiap tahun, maupun lima tahunan.

Namun, untuk tahun ini nampaknya akan berbeda. Pemkot Bandung belum mendapatkan arahan apapun dalam menyelenggarakan kegiatan perayaan KAA tersebut.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menuturkan, sampai sekarang belum ada instruksi resmi dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kota Bandung terkait pelaksanaan peringatan KAA.

"Tapi kami masih mencoba untuk melakukan perayaan hari jadi KAA dengan membuat sebuah brand baru yang kami sebut Ibu Kota Asia Afrika," kata Farhan dalam sambutannya pada kegiatan Global History and Politics Dialogue yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Selasa (15/4/2025) malam.

Ia menambahkan, desain brand tersebut akan diluncurkan bersamaan dengan logo baru pada 18 April 2025. Meskipun tidak ada perayaan berskala besar, Kota Bandung tetap akan menerima kunjungan dari 15 duta besar negara-negara sahabat di kawasan Asia dan Afrika.

1. Puluhan perwakilan negara sudah berkumpul di Bandung

IDN Times/Debbie Sutrisno

Jelang peringatan KAA yang ke-70. Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) mendatangkan puluhan perwakilan negara sahabat untuk bersama-sama mendiskusikan masa depan di tengah ketidakpastiaan perekonomian dan perpolitikan global. Pendiri FPCI Dino Patti Djalal mengatakan, persoalan dunia sekarang seharusnya bisa diselesaikan bersama berkaca dari kegiatan KAA yang menghasilkan Dasasila Bandung puluhan tahun silam.

"Karena Bandung spirit ini bisa menyemangati berbagai charter di kawasan. Kalau kita lihat sekarang ada charter Asean yang basisnya juga dari Bandung. Kemudian ada charter African ini juga sama basisnya dari Bandung," ujar Dino.

2. Semangat Bandung harus terus digelorakan

Editorial Team